MANAberita.com – HOLDING BUMN pariwisata InJourney berencana bakal menghapus penyelenggaraan World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika lantaran menyebabkan kerugian mencapai Rp100 miliar.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyebut kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Ajang tersebut tidak menarik bagi investor untuk menjadi sponsor.
“WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6).
Menurut Dony, jika nantinya penyelenggaraan WSBK dihilangkan, maka bisa membantu menurunkan beban perusahaan, dan kerugian yang ditimbulkan tidak membesar tiap tahunnya dibandingkan jika event tersebut dipertahankan.
“Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship,” jelasnya.
Selain event WSBK, kerugian perusahaan juga disumbang dari penyelenggaraan MotoGP. Penyebabnya, karena pemasukan dari iklan dan sebagainya lebih besar dibandingkan biaya operasionalnya.
Dari perhitungan InJourney, kerugian akibat penyelenggaraan MotoGP mencapai Rp50 miliar. Namun, acara ini cukup menarik sponsor sehingga bisa tetap dilaksanakan.
“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp50 miliar. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga kita bisa melokalisir problemnya di Mandalika ini,” jelasnya.
Adapun langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu cara mengurangi utang Sirkuit Mandalika yang saat ini mencapai Rp4,6 triliun. Utang tersebut terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp1,2 triliun dan jangka panjang Rp3,4 triliun.
Untuk pembayaran jangka pendek, InJourney lewat PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) sejumlah Rp1,19 triliun kepada pemerintah. Rp1,05 triliun dari jumlah tersebut akan digunakan untuk membayar utang Sirkuit Mandalika.
“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event. Karena itu penyelesaiannya harus dengan equity,” pungkasnya.
(sas)