TNI AL Buka Suara Soal Pria Dikeroyok Anggota Marinir di Kemang

  • Selasa, 20 Juni 2023 - 05:01 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEORANG pria bernama Rifkho Achmad Bawazir mengaku jika dirinya menjadi korban pengeroyokan di kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Pelaku diduga merupakan seorang oknum anggota Marinir.

Rifkho membagikan kisahnya dikeroyok oknum Marinir ini melalui Twitter.

“Izin melaporkan telah terjadi pengeroyokan terhadap diri saya sendiri oleh anggota TNI AL Mako Marinir Cilandak berjumlah 5 orang atau lebih menggunakan senjata knuckle dan pisau lipat,” cuit Rifkho di Twitter.

Rifkho menyebut kejadian tersebut terjadi pada Minggu (18/6) dini hari. Awalnya, sekitar pukul 02.15 WIB, Rifkho bersama sepupunya beriringan menaiki mobil menuju sebuah restoran di Jalan Kemang Selatan.

Baca Juga:
Kapolres Jaksel Ungkap Kemungkinan Penambahan Masa Tahanan Bos PS Store dan Rico Valentino Jadi 40 Hari

Mereka pun berhenti di pertigaan Kemang Raya pada saat lampu sedang merah dan melihat 3 orang dengan motor dari arah yang berlawanan. Ketika lampu menjadi hijau, mobil Rifkho dihadang oleh pemotor tersebut.

“Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada pertigaan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan dan putar arah,” sebutnya.

Karena ada penghadangan itu, terjadi pertengkaran di antara mereka. Lalu sekitar pukul 02.30 WIB salah satu oknum TNI AL itu memprovokasi untuk menganiaya Rifkho, dan disusul 2 orang lainnya.

“Kemudian, sekitar pukul 02.30 WIB salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya yang kemudian diikuti oleh 2 orang lainnya secara beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap saya,” sebutnya.

Baca Juga:
Viral di Medsos, Pengeroyokan Sekelompok Pemuda di Bandung

“Salah satu pelaku sempat menunjukkan pisau kepada saya namun saya melawan dan merekam hal tersebut. Setelah saya hampiri pelaku seperti di video, muncul temen-temen pelaku 3 atau 4 orang,” tambahnya.

Rifkho menyebut dia juga dipukul di bagian pelipis, dan handphone-nya dirampas oleh pengeroyoknya yang tak terima direkam. Selain itu, dia dibanting dan dianiaya berkali-kali.

“Kemudian saya dibanting. Saat sudah terbaring di tanah, saya dipukul dan ditendangi berkali-kali pada bagian kepala dan badan oleh para pelaku,” ungkapnya.

Melansir dari detikcom, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan oknum TNI AL yang melakukan pengeroyokan itu juga telah diamankan.

Baca Juga:
6 Oknum Prajurit TNI Pelaku Pembunuhan di Papua Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

“Sudah dilaporkan Ke TNI AL dan sekarang sedang proses dan pendalaman di Pomal. Sudah (diamankan),” ujar Wira ketika dimintai konfirmasi, Senin (19/6/2023).

Akan tetapi Made belum merincikan jumlah oknum TNI AL yang diamankan akibat kejadian tersebut. Dia juga mengatakan bahwa kronologis persis kejadian tersebut masih didalami di Pomal Lantamal III.

“Sementara sedang pendalaman di Pomal Lantamal III terkait kronologis kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa,” sebutnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru