Seketaris ICMI Larang Beli Produk KFC, Starbucks dan Produk AS Lainnya, Kenapa?

  • Jum'at, 15 Desember 2017 - 20:47 WIB
  • Peristiwa
Irwansyah Jamal, seketaris ICMI Korwil Sumsel
Irwansyah Jamal, seketaris ICMI Korwil Sumsel

MANAberita.com – PERNYATAAN Donald Trump terkait pemindahan lbukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem menuai reaksi banyak pihak. Donald Trump dianggap melanggar kesepakatan internasional terkait status Yerusalem. Umat Islam seluruh dunia memprotes kebijakan Trump tersebut karena menciderai nilai-nilai kemanusiaan di atas tanah suci ketiga umat Islam tersebut.

Di Indonesia, gelombang protes besar-besaran terus terjadi sejak sepekan ini. Tak terkecuali Palembang, pada Jumat (15/12) Aliansi Umat Islam Sumsel Bersatu Selamatkan Palestina dengan turun ke jalan sebagai bentuk kecaman terhadap pendudukan Israel atas Palestina.

Massa juga berasal dari berbagai organisasi islam, kepemudaan, Lembaga zakat kota Palembang, mahasiswa, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan organisasi masyarakat lainnya.

Aksi bela Palestina di Bundaran Air Mancur (BAM) Masjid Agung, Palembang

Dalam aksi ini massa meminta Pemerintah Republik Indonesia bersikap tegas dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan AS dan menolak rencana dibukanya Konsulat Jenderal AS di Palembang.

Baca Juga:
Pasukan Israel Membunuh Pria Palestina Di Tepi Barat Yang Telah Diduduki

“Sudah jelas Amerika sangat memihak kepada Yahudi. Ini suatu kenyataan yang kita ketahui sebenarnya. Kita harus stop belanja produk Amerika. Ini salah satu upaya untuk menekan Amerika agar mengakui Yarusalem sebagai Ibukota Palestina,” jelas Irwansyah Jamal, seketaris ICMI Korwil Sumsel.

“Kami menghimbau untuk umat muslim di Palembang khususnya, stop beli KFC, Starbucks, McDonald’s dan produk-produk Amerika lainnya. Mari kita beralih ke produk lokal, produk Indonesia, produk orang muslim,” himbaunya. (Neny)

Komentar

Terbaru