Zaman Megawati Merupakan Peletakan Batu Pertama Pesantren Al-Zaytun

  • Rabu, 12 Juli 2023 - 17:33 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri Hendro disuruh menggantikannya menghadiri peletakan batu pertama untuk gedung pembelajaran. Kala itu ia menjabat Kepala BIN.

Hendro mengaku pada saat itulah pertama kalinya ia berkenalan dengan Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes.

“Saya pun pergi ke sana lewat darat, untuk meletakkan batu pertama gedung pembelajaran yang namanya gedung Doktor Ir Soekarno, saat itu pertama kali saya kenalan dengan Panji Gumilang,” ucap Hendropriyono.

Melansir dari CNN Indonesia, Hendropriyono melihat Al Zaytun saat itu merupakan pondok pesantren yang cukup modern. Menurutnya, secara ideologi politik, tidak ada masalah dengan Al Zaytun.

“Secara politik saya kira tidak ada masalah waktu itu, karena Presiden RI yang meresmikan, artinya kalau dalam perkembangannya itu berbeda, tentu saja pengetahuan saya ini pengetahuan zaman saya, tahun 1999 pertama kali saya dengar nama Al Zaytun. Dan 2001 apa 2002 saya lupa itu kedua kalinya saya tau Al Zaytun,” jelasnya.

Ia juga menilai Habibie tak mungkin sembarang meresmikan ponpes. Ia mengaku heran lantaran Ponpes Al Zaytun begitu dipermasalahkan di masa sekarang. Hendropriyono menegaskan ia juga tak pernah lagi menyambangi Al Zaytun mewakili Megawati meletakkan batu pertama di pesantren itu.

Hendropriyono pun mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menyikapi polemik Al Zaytun.

Baca Juga:
Tangisan Al dan Dul Pecah di Konser Dewa19 Malaysia

“Saya heran kok ributnya sekarang? Jadi ribut ada apa? Saya enggak ngerti lagi karena saya ke sana enggak pernah lagi, nggak pernah tau lagi,” kata dia.

“Jangan mereka membuat keributan sekarang me-refer ‘pintar’, masak pakai referensi masa lalu dari pada sekarang. Dulu ya dulu, masa lalu ya udah lewat. Masa sekarang ya masa ke depan, orang-orang sudah pakai artificial intelligence masak masih pakai masa lalu. Masa lalu, ya masa lalu,” imbuhnya.

Pesantren Al Zaytun mendapat sorotan publik seiring dengan pernyataan yang disampaikan pengasuhnya, Panji Gumilang, dan sejumlah isu lainnya. Sejumlah pihak menilai Al-Zaytun sesat dan menyimpang dan mendesak agar pesantren tersebut segera dibubarkan.

Baca Juga:
Saat Waktu Salat, Wali Kelas Ponpes di Aceh Sodomi 5 Santri

Buntut polemik ini, Panji dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ketua Forum Advokat Pembela Pancasila Ihsan Tanjung terkait kasus dugaan penistaan agama. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/163/VI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 23 Juni 2023.

Bareskrim Polri kini tengah mengusut dugaan ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong atas Panji dan Laporan ini telah naik ke penyidikan.

(Rik)

Komentar

Terbaru