Rocky Gerung dan Refly Harun, Turut di Polisikan Oleh Ferdinan Hutahaean

  • Rabu, 02 Agustus 2023 - 20:48 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – Ferdinand Hutahaean Politikus PDIP, juga turut melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya terkait soal dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Laporan tersebut diterima polisi dan teregister dengan nomor LP/B/4465/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 1 Agustus 2023.

“Telah datang seorang atas nama pelapor FH didampingi 3 saksi lainnya melaporkan hal yang sama ke SPKT Polda Metro Jaya dan telah dibuatkan laporan polisi atas laporan dimaksud,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Rabu (2/8).

Dengan demikian, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya saat ini sudah menerima dan menyelidiki dua laporan polisi terhadap Rocky dan Refly.

Laporan pertama dilayangkan oleh Relawan Indonesia Bersatu dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.

“Saat ini tim penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan atas 2 laporan polisi tersebut terkait dugaan terjadi tindak pidana dimaksud,” tutur Ade dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:
Erick Thohir Bakal Dicecar PDIP soal Komisaris di Acara Relawan Jokowi

Pelaporan yang ditempuh Ferdinand kali ini dilakukan terpisah dengan Tim Hukum dari DPP PDI Perjuangan.

Tim Hukum DPP PDI Perjuangan turut memproses laporan terhadap Rocky Gerung terkait kasus yang sama di Bareskrim Polri. Pelaporan mereka saat ini masih berproses dan tengah ditelaah polisi di Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Rocky Gerung menjelaskan terkait penggunaan kata ‘bajingan tolol’ untuk mengkritik kebijakan Presiden Jokowi dalam acara buruh di Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Jelang Pernikahan Kaesang, Jokowi ke Pura Mangkunegaran

Menurutnya, ‘bajingan tolol’ merupakan ungkapannya untuk mengkritik kebijakan dan posisi Jokowi sebagai Presiden, bukan dalam artian menghina pribadi atau personal Jokowi. Ia menilai ungkapan seperti itu cukup lumrah dalam forum perdebatan politik yang demokratis.

“Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, ‘memang bajingan itu Presiden Jokowi’. Kan di dalam dalil itu suasana berdebat politik, bukan saya menghina dia,” kata Rocky dalam video FNN yang diunggah melalui akun YouTube ‘Rocky Gerung Official’, Selasa (1/8).

(Rik)

Komentar

Terbaru