MANAberita.com — KEPERGIAN Dolores O’Riordan The Cranberries pada Senin (15/01) membawa duka bagi para penggemarnya. Kini, penyebab kematian vokalis 46 tahun itu masih menjadi tanda tanya.
Dolores pertama kali ditemukan dalam keadaan tewas di kamar hotelnya di London, dan kabar kematiannya baru diumumkan oleh juru bicaranya, Lindsey Holmes pada Selasa (16/0).
Mulanya, ada dugaan jika Dolores meninggal dunia, namun kabar tersebut langsung ditampik. Dari beberapa info, ibu tiga anak itu memang memiliki rentetan riwayat penyakit semasa hidupnya.
Wanita kelahiran Irlandia itu pernah mengalami pelecehan seksual dari orang yang dipercayainya hingga menimbulkan depresi yang cukup parah.
Bahkan, pada tahun 2013 dirinya pernah berusaha bunuh diri dengan cara meminum banyak obat hingga nyaris over dosis lantaran membenci dirinya sendiri.
“Saya pernah mencoba untuk overdosis, tapi saya harus ada di sini untuk anak-anak,” kata Dolores dikutip dari Mirror.
Beberapa masalah kesehatan yang dianggapnya sebagai manifestasi dari masalah hidupnya antara lain gangguan mental, depresi, dan juga gangguan pola makan yaitu anoreksia.
Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan makanan dalam tubuh. Biasanya hal ini terjadi pada orang-orang yang terobsesi untuk punya tubuh yang langsing atau kurus. Penderita anoreksia akan merasa ‘takut’ untuk makan karena dianggap akan menambah berat badannya.
Tak cuma itu, Dolores juga dilaporkan sempat mengalami hipomania (kondisi di mana penderita mengalami perasaan gembira yang membuncah, memiliki banyak ide dan kegiatan dan di sisi lain mulai merasa tak butuh tidur). Kondisi ini pun lambat laun menyebabkannya mengalami gangguan tidur bahkan paranoid dan gangguan bipolar.
Terakhir, beberapa hari jelang kematiannya, Dolores mengeluhkan sakit pinggang sebelum akhirnya ditemukan tewas. (Dil)
...)
