Manaberita.com – ANGGOTA DPR RI dari dapil Sumut II, Saleh P Daulay, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan terkait kebocoran pipa gas PT SMGP di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) dan menyebabkan warga keracunan.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI dari dapil Sumut II, Saleh P Daulay dalam keterangan tertulis.
“Mengingat pentingnya hal ini, saya meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Di wilayah-wilayah lain, presiden sering turun tangan juga. Saya yakin presiden pasti akan mau memperhatikan dan menyelesaikan masalah ini,” kata Saleh dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Dilansir dari detikcom, Saleh menyoroti 13 warga yang dirawat di rumah sakit akibat menghirup gas beracun dari pipa yang bocor. Dia mengatakan keselamatan warga harus menjadi prioritas dalam setiap aktivitas pertambangan.
“Keselamatan warga masyarakat harus menjadi prioritas utama. Mereka di sana tidak paham apa yang dilakukan PT SMGP. Tapi kalau ada yang keracunan, mereka pasti panik,” kata Ketua DPP PAN itu.
Saleh mengungkit insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Dia mengaku pernah berkunjung ke lokasi dan melihat pipa-pipa gas besar milik perusahaan. Dia menilai kebocoran sangat berbahaya.
“Dulu juga pernah bocor. Saya sempat berkunjung ke sana. Silaturahmi dan melihat kondisi masyarakat. Pipa-pipa yang mengalirkan gas dari panas bumi di sana sangat besar-besar. Bayangkan, kalau itu bocor. Pasti akan membahayakan jiwa dan keselamatan warga,” ujar anggota Komisi IX DPR RI itu.
Dia mengatakan PT SMGP harus ditutup sementara bila terbukti bersalah atas kebocoran gas yang membahayakan warga. Dia mengingatkan korporasi tak boleh cuma mementingkan keuntungan.
“Lagian, kalau ada yang salah, PT SMGP-nya ditutup saja dulu. Kalau semua sudah dinyatakan aman, baru nanti dipikirkan kelanjutannya. Jangan buru-buru balik modal dan cari untung. Sekali lagi, keselamatan warga harus di atas segalanya,” ujarnya.
Sebelumnya, 13 warga dilarikan ke rumah sakit karena keracunan terpapar gas H2S. Warga diduga keracunan gas dari semburan sumur SMGP.
“Polda Sumut dan Polres Madina evakuasi warga yang terdampak semburan sumur SMGP. Langkah awal adalah evakuasi warga yg terdampak,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Minggu (24/4).
Hadi mengatakan polisi bakal memanggil pihak terkait atas insiden ini. Pasalnya, kata Hadi, kebocoran terjadi bukan kali ini saja.
“Kita akan minta keterangan secara detail karena seringnya terjadi kebocoran dan kenapa hal itu terus terjadi sehingga ada masyarakat yg menjadi korban,” ucap Hadi.
PT SMGP juga telah buka suara. Menurut mereka, selain pipa gas yang bocor, di lokasi terjadi well kick yang menyebabkan semburan lumpur dari salah satu sumur.
“Well kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarganya H2S,” kata Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika, Minggu (24/4).
Yani menyebut tim Community Development dan Community Relations (CDCR) PT SMGP sedang turun ke lapangan. Mereka meminta warga tetap tenang karena tim sedang menangani masalah ini.
“SMGP akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut dan segera memberikan keputusan yang tepat dalam penanganan kejadian ini,” ujarnya.
(Rik)