Danjen Kopassus Bantah Eggi Sudjana Warga Korps Baret Merah

  • Jum'at, 28 Januari 2022 - 23:45 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KOMANDAN Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Teguh Muji membantah bahwa Eggi Sudjana adalah warga korps baret merah. Eggi Sudjana mengaku bagian dari Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM).

Dilansir dari Detik.com, bantahan tegas dari  Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa merespons video Eggi Sudjana terkait Korps Baret Merah. Video Eggi Sudjana bicara soal FKKPBM diunggah di akun YouTubenya pada Rabu (12/1) lalu.

“Karena ini di Cijantung inilah jantung Indonesia, siapa itu? FKKPBM itulah jantung Indonesia, pasukan baret merah… Allahu Akbar,” kata Eggi Sudjana, dalam video, seperti dilihat, Kamis (27/1/2022).

“Artinya apa?” ucap Eggi.

Baca Juga:
Hah! Satelit Swot NASA Akan Mensurvei Jutaan Sungai Dan Danau, Untuk Apa?

“Presiden kecil,” sahut salah satu orang berbaju loreng.

Eggi Sudjana juga mengatakan rusaknya pasukan baret merah akan berdampak rusaknya Indonesia. Sebaliknya, lanjut Eggi, jika pasukan baret merah baik, Indonesia juga akan baik.

“FKKPBM adalah wadah untuk mempersatukan dan memperkuat tegaknya kebaikan dan kebenaran di Indonesia. Itulah saya berfungsi sebagai penasihat, semoga hadirnya saya ada manfaat, doakan rezekinya banyak, kita fasilitasi untuk tegaknya gama Allah,” ucap Eggi.

Baca Juga:
Viral! Warga Cekcok dengan Pemotor RX-King di Bogor

Pengakuan Eggi Sudjana bagian dari warga korps baret merah mendapatkan respons Mayjen Teguh Muji, bahwa Eggi Sudjana tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus.

“Saya (Danjen Kopassus) dalam hal ini sebagai Pembina Korps Baret Merah, menjelaskan keberadaan video saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun YouTube-nya, saya tegaskan bahwa saudara Eggi Sudjana bukan warga korps baret merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus,” tegas Mayjen Teguh, di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (27/1).

[SAS]

Komentar

Terbaru