Dirut Pertamina Buka Suara Soal Solar Langka

  • Selasa, 29 Maret 2022 - 10:42 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – NICKE Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengungkapkan penyebab kelangkaan solar di sejumlah daerah.

Hal tersebut berkaitan dengan permintaan solar yang naik, sementara itu kuota solar diturunkan pada tahun ini.

“Kita lihat pertumbuhan ekonomi naik sekitar 5%, maka dampak terhadap mobilitas dan aktivitas usaha terlihat dari peningkatan demand, termasuk solar,” katanya dalam RDP bersama Komisi VI, Senin (28/3/2022).

Baca Juga:
Berikut Daftar Harga BBM Terbaru Per 1 Oktober 2022

Dilansir dari Okezone, Menurut Nicke, terdapat kenaikan permintaan 10% karena meningkatnya aktivitas logistik. Namun, kuota solar lebih rendah 5% dibanding tahun 2021.

Nicke mengatakan, tahun ini kuota solar ditetapkan sebesar 14,09 juta kilo liter (KL), namun dirinya memprediksi ada kenaikan menjadi 16 juta KL.

“Jadi sampai akhir tahun ada peningkatan 14%, tapi suplainya turun 5%,” ujarnya.

Baca Juga:
Angkat Isu Transisi Energi, Lima Pekerja Kilang Pertamina Plaju Jadi Pembicara di ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE) Bali 2023

Nicke juga mengatakan, disparitas harga antara solar subsidi dan solar non subsidi semakin jauh, mencapai Rp7.800 per liter. Hal ini menyebabkan adanya peralihan konsumsi dari solar non subsidi ke solar subsidi.

“Kami lakukan pengendalian dan monitoring di lapangan agar sesuai untuk yang diperuntukkan,” kata Nicke.

(Rik)

Komentar

Terbaru