MANAberita.com — SEORANG ayah asal Texas bernama Jean Pierre Ndossoka (61) tega menikam dan menggorok leher kedua anaknya sendiri hanya karena alasan tak masuk akal.
Melansir Rakyatku, Jean Pierre Ndossoka (61), mengatakan kepada pihak berwenang, bahwa putranya yang berusia delapan tahun memohon padanya sementara putrinya yang berusia satu tahun, hanya menangis.
“Ayah, ampuni saya. Saya ingin hidup,” kata bocah kecil itu, menurut dokumen pengadilan.
The Houston Chronicle melaporkan, usai membunuh dua anaknya, pria biadab itu telah menghubungi istrinya, Sabine Ntongo, yang saat itu sedang bekerja.
Sekitar pukul 15.30, Ndossoka menghubungi dan mengatakan bahwa dia telah membunuh anak-anak, dan telah meninggalkan sebagai hadiah untuknya.
Ntongo menelepon 911 dan bergegas ke apartemen Ndossoka di barat daya Houston, di mana ia menemukan kedua anaknya yang ditikam hingga mati, sedang dalam posisi terbaring di tempat tidur.
Petugas menemukan pisau berdarah dan catatan tulisan tangan berbahasa Prancis di dekat dengan tempat tidur. Dikatakan bahwa Ntongo akan menanggung beban jiwa kedua anaknya.
Sang ayah yang dituduh melakukan dua pembunuhan besar mengatakan dalam catatan, bahwa ia berencana untuk mati bersama anak-anaknya. Tapi Ndossoka melarikan diri dan ketika polisi menemukannya, dia menderita luka tembak yang ditimbulkan sendiri.
Polisi Houston mengatakan, Jean Pierre Ndossoka yang berusia 61 tahun dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil hari Minggu, setelah pihak berwenang menemukannya di Pasadena, tepat di sebelah tenggara Houston.
Dia mengaku memiliki tekanan darah tinggi, dan sementara dia awalnya mengaku tidak ingat apa yang terjadi, dia mengakui bahwa dia melakukan sesuatu yang buruk saat di rumah sakit.
Ntongo menangis di luar rumah Houston, setelah menemukan anak-anaknya ditusuk sampai mati.
Foto yang memilukan menunjukkan, ibu itu dihibur oleh anggota keluarga. The Houston Chronicle melaporkan, dia telah menikah dengan Ndossoka selama enam tahun sebelum mereka berpisah baru-baru ini.
Polisi mengeluarkan deskripsi kendaraan dan memasang pencarian untuk pria 61 tahun itu yang telah melarikan diri dari rumah.
Tidak jelas bagaimana pihak berwenang kemudian menemukannya. Jika terbukti, ia bisa menghadapi hukuman mati.
Sebelumnya, Ntongo membawa dua anaknya ke ayah mereka, karena keduanya terus memohon dengan alasan kangen. Namun, saat di rumah ayahnya, kedua justru meregang nyawa.