FBR Demo Tuntut Copot Menteri Agama

  • Jum'at, 25 Februari 2022 - 23:40 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – RATUSAN massa yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Pusat, Jumat (25/2).

Mereka mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Melansir dari CNN Indonesia, aksi dan desakan mundur ini buntut pernyataan Yaqut yang menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing.

Akibat aksi ini, arus lalu lintas di jalan depan Kantor Kemenag tersendat, petugas kepolisian tampak mengatur kendaraan yang lewat.

“Yang kami tuntut adalah kepada Bapak Presiden untuk memberhentikan Bapak Yaqut Cholil, karena beliau telah berucap sesuatu yang tidak pantas. suara azan disamakan dengan anjing mengonggong,” kata salah seorang orator, Maryadi.

Baca Juga:
Jam Malam Diberlakukan Usai Protes Chad Berubah Menjadi Mematikan

Maryadi mengatakan, dari pada sibuk mengurusi sepiker masjid, ada baiknya Yaqut mengurusi hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

“Mustinya beliau itu ngajak salat berjamaah, makmurkan masjid. Kalau kita orang Islam, harus cinta sama azan. Banyak orang dapat hidayah karena azan,” kata Maryadi.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menuai kritik karena membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Hal itu ia sampaikan saat menjelaskan aturan penggunaan sepiker masjid yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022.

Baca Juga:
Ngeri! Kebakaran McKinney di California Menyebar Menyebabkan Ribuan Orang Mengungsi

“Kita bayangkan lagi, kita muslim, lalu hidup di lingkungan nonmuslim, lalu rumah ibadah saudara kita nonmuslim bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan itu rasanya bagaimana?” ungkap Yaqut di Pekanbaru, Rabu (23/2).

“Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini dalam satu kompleks, misalnya, kanan kiri depan belakang pelihara anjing semuanya, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu enggak?” ucap Yaqut menambahkan.

[SAS]

Komentar

Terbaru