MANAberita.com – DEWAN Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam (FPI) telah memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu (2/3). Penetapan tersebut berbeda dengan keputusan Kementerian Agama (Kemenag).
FPI mengambil keputusan tersebut berdasarkan penghitungan menggunakan sistem sullamun nairoin. FPI juga menggunakan pemantauan hilal untuk penentuan awal Ramadan.
“Maka DPP FPI menetapkan awal Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu 2 April 2022,” dikutip dari Maklumat Pengumuman Awal Ramadan 1443 H untuk Internal Keluarga Besar FPI, Jumat (1/3).
Melansir CNN Indonesia, penghitungan tersebut menggunakan sistem sullamun nairoin FPI mengungkap tinggi hilal Ramadan adalah 2 derajat 23 menit 48,58 detik. Posisi hilal berada di selatan matahari selama 10 menit 48,56 detik.
Sementara itu, pemantauan hilal FPI mengungkap hilal Ramadan terlihat di sebelah utara dari titik barat pada jam 18.00-18.00 WIB. Pemantauan itu dilaporkan dari Cakung dan Bekasi.
Maklumat tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Umum FPI Muhammad Alattas, Sekretaris Umum FPI Ali Abu Bakar Alattas, Penasihat Pusat FPI Abuya Qurtubi Jailani, dan Ketua Lajnah Falakiyah Kurdi Muslim.
Penetapan 1 Ramadan 1443 H FPI serupa dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Keduanya memulai Ramadan tahun ini pada Sabtu (2/4).
Keputusan dua organisasi masyarakat Islam itu berbeda dengan keputusan pemerintah. Kemenag menetapkan Ramadan tahun ini dimulai pada Minggu (3/4) karena hilal tak terlihat di semua titik.
“Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022,” ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan keputusan sidang isbat di Kementerian Agama, Jumat (1/4).
(sas)