Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) pun turun tangan. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Genman Hasibuan mengaku kini tengah mengecek kebenaran kabar tersebut. Bahkan pihaknya telah memasang kamera trap di beberapa lokasi.
“Secara ilmiah di Sumatera hanya ada harimau Sumatera. Namun demikian untuk memastikan apakah memang ada harimau (putih) di lokasi tersebut, kami akan pasang kamera jebak,” katanya, melansir reqnews.
Genman pun berharap kamera tersebut dapat mengambil gambar harimau tersebut. Jika itu berhasil, maka akan diketahui apakah laporan dan isu yang beredar benar.
“Mudah-mudahan camera tersebut bisa berhasil mengambil foto harimau. Kalau berhasil bisa kita pastikan isu yang kini beredar,” ujarnya.
Menurut informasi yang beredar sebelumnya, Irfan yang berasal dari Sekayu bersama dengan lima rekannya dilaporkan diserang harimau saat tengah berlibur. Dua unit tenda yang didirikan di kebun teh Kawasan Wisata Tugu Rimau porak poranda. Irfan yang saat itu berada dalam tenda mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Irfan mengalami luka bekas cakar dekat pelipis mata dan wajah. Pada waktu bersamaan, seorang warga ada yang merekam harimau tersebut di kebun teh. Harimau itu disebut berwarna putih. (Alz)