MANAberita.com — RIBUAN penari Ratoeh Jaroe dalam pembukaan Asian Games 2018 lalu belum menerima honor yang seharusnya menjadi hak mereka.
Menguti Tuntas, harusnya mereka yang terdiri dari 18 sekolah di Jakarta, mendapatkan USD 15 per hari, atau total Rp 3,3 juta.
Tapi faktanya, meski INASGOC telah menyerahkan semua honor penari itu ke sekolah, pihak sekolah tidak menyerahkan kepada siswa.
Sekolah malah menawarkan opsi bagi penari agar uang honor diganti jaket, kaus dan jalan-jalan.
“Sekolah bilang tidak mau kasih kami dalam bentuk uang, kami maunya dalam bentu uang, karena kami sudah panas-panasan belajar nari,” kata seorang siswi SMA 78 Jakarta yang ikut menjadi penari, Selasa (18/9).
Tak ayal kabar ini mendapat respon keras dari netizen, para netizen mengaku tidak habis fikir dengan mental kepala sekolah di Jakarta. (Alz)