MANAberita.com – Menurut Rudi (30), apa yang dilakukan preman kampung yang telah mengancam dirinya serta keluarganya kemungkinan dikarenakan si preman tidak terima atau iri padanya. Namun jelas hal tersebut membuatnya cemas hingga memutuskan untuk melaporkan sang preman ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Rabu (5/4/17) sekitar pukul 15.00 WIB.
Wajar saja jika Rudi melapor, karena preman kampung dikawasan Lorong Kapitan Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I tersebut mengancamnya, juga anak istrinya dengan menggunakan pisau.
Takut terjadi apa-apa, baik dengan dirinya maupun keluarganyalah yang mendorong Rudi memberanikan diri untuk membuat laporan.
Kepada petugas Rudi menuturkan, kejadian itu dialaminya pada Senin,
(3/4/17) sekitar pukul 17.00 WIB
saat dirinya hendak pergi berjualan bersama istrinya di pasar.
Namun, baru saja keluar dari lorong rumahnya, ia malah bertemu dengan terlapor yang juga mengendarai sepeda motor dan langsung menghentikan motor yang dikendarainya.
Saat itu terlapor bertanya kepada Rudi dengan nada menantang “Ngapain kamu main-mainkan gas seperti itu, emang kamu sudah merasa jagoan” namun disaat Rudi memjawab, justru pelaku mengeluarkan pisau dan hendak menusuknya. “Untung istri saya melerai pak, dan juga warga sedang ramai menonton kami,” ungkap Rudi.
Rudi juga mengatakan, preman itu sudah sering mengancamnya, makanya ia memilih untuk melapor. “Saya baru pak tinggal disana, mungkin dia tidak terima atau iri kepada saya pak,” ungkap pedagang manisan di pasar Plaju ini.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara ketika dikonfirmasi
membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban. “Sudah kita terima dan akan segera kita tindak lanjuti,” tegasnya.
(wwt).