Manaberita.com – KETUA Karateker DPD KNPI DKI Jakarta, Bintang Wahyu Saputra meminta agar aparat penegak hukum dapat segera mengungkap dalang dibalik kasus pengeroyokan Haris Pertama.
Sebab, Bintang Wahyu Saputra menilai bahwa, kasus tersebut merupakan bukanlah penganiayaan biasa.
“Saya yakin ini ada dalangnya.” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3).
Dilansir dari Merdeka.com, Dia menduga, pengeroyokan ini lantaran sikap Haris yang kerap kali melontarkan pendapat kritik. Selain itu, keterangan Polda Metro Jaya menyatakan pelaku memiliki latar belakang debt collector, tetapi kasus ini tidak ada kaitannya dengan utang.
“Saya kenal bang Haris, beliau bukan pribadi terlilit utang, yang saya tahu tidak pernah utang. Lalu jika kita perhatikan sikap bang Haris ini pribadinya sangat kritis, tentu ini punya resiko dalam kehidupan beliau” ujarnya.
Bintang menegaskan kepolisian harus mengungkap dalang pada kasus Haris. Ini sebagai upaya bentuk perlindungan negara terhadap Pemuda Indonesia.
“Ungkap dalang dan selesaikan kasus ini sebagai bentuk perlindungan hukum oleh negara kepada Pemuda Indonesia.” tutupnya.
Sebelumnya, polisi mendalami kemungkinan ada pihak lain terlibat penganiayaan Ketum DPP KNPI, Haris Pertama. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, pihaknya masih menggali informasi dari NS, JT dan SS, tiga orang pelaku yang telah tertangkap.
“Kami sedang mendalami keterkaitan pihak lain,” kata dia saat dihubungi, Kamis (24/2).
Tubagus Ade mengatakan, kepolisian dalam memberikan keterangan harus didukung dengan alat bukti. Karena itu, Tubagus tak mau berspekulasi terkait ada atau tidaknya otak intelektual dibalik kasus pengeroyokan Haris Pertama.
“Itu yang masih kami dalami karena keterangan itu tidak bisa dari keterangan lisan, enggak bisa. Kami harus ada faktanya, faktanya sedang kami gali,” ucap dia.
Apalagi, Tubagus menambahkan, keterangan yang disampaikan oleh ketiga orang pelaku tak konsisten.
“Keterangan masih berubah-berubah dan belum didukung fakta. Kami gali dulu,” tandas dia.
Polisi sudah membeberkan peran-peran pelaku pengeroyokan. Ada lima pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Empat orang merupakan eksekutor dan satu orang sebagai dalang pengeroyokan.
Tubagus Ade memaparkan, dari empat eksekutor hanya dua yang telah tertangkap. Sementara dua lainnya yakni adalah H dan Irfan, yang ikut memukul korban, Haris Pertama masih dalam perburuan.
“H (DPO) pukul pakai batu, JT alias Johar pukul 3 sampai 4 kali di muka korban tangan kosong. NS alias Bram tendang wajah dan badan korban, Irfan memukul teman korban dengan helm,” ucap dia.
Keempat eskekutor mendapatkan perintah dari seseorang berinisial SS. “SS beri perintah untuk lakukan itu,” kata dia.
Sebelumnya, Ketum DPP KNPI Haris Pertama diserang empat orang tak dikenal saat berada di parkiran Rumah Makan Garuda Menteng Jakarta Pusat pada Senin 21 Februari 2022 sekira pukul 14.00 WIB.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada pelipis mata kanan dan luka memar pada mata kanan dan kiri.
[Rik]