Lebih Berbahaya dari Krakatau! Inilah Gunung Api Raksasa Sumatera Setinggi 4,6 KM yang Baru Ditemukan

  • Sabtu, 29 Desember 2018 - 00:59 WIB
  • Edukasi
Gunung Api Bengkulu yang baru ditemukan

 

Gunung Api Bengkulu yang baru ditemukan

MANAberita.com – DIHIMPUN berbagai sumber, Anak Krakatau ‘lahir’ pada 11 Juni 1927 dengan komposisi magma basa muncul di pusat kompleks Krakatau.


Kelahiran Anak Krakatau ini hanya berjarak sekitar 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau pada Agustus 1883. Saat itu letusan Krakatau bersama letusan Gunung Tambora (1815) disebut-sebut mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. Bahkan The Guinness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.

Baca Juga:
Wow! Saat Meletus Gunung dari Hawaii ini Semburkan Batu-batu Permata Hijau yang Langka

Letusan Krakatau

Erupsi Krakatau pada 1883 itu disebut sebagai ledakan yang paling besar, paling keras, dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern.

Letusan Gunung Krakatau

Suara letusannya terdengar sampai 4.600 kilometer dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.

Baca Juga:
Ada ‘Genosida Tersembunyi’?! Kematian Pria Pribumi Di Brasil Memicu Kecaman

Krakatau memulai erupsi besarnya pada Mei 1883. Saat itu terdengar dentuman keras selama beberapa jam di Batavia (Jakarta), Bogor, Purwakarta, Palembang, hingga Singapura. Terlihat asap setinggi 11 kilometer dan debu vulkanik yang dibawa angin sejauh 550 kilometer.

Erupsi kembali terjadi pada 26 Agustus 1883. Krakatau meletus dengan magnitudo 6 skala VEI. Esok harinya pukul 10.02 WIB, erupsi paling dahsyat terjadi. Letusannya menciptakan kaldera bawah laut selebar 7 kilometer dan kedalaman mencapai 250 meter.

Luar Biasaaa….

Komentar

Terbaru