Miss V Sering Merasa Gatal? Jangan Sepelekan, Bisa Jadi Karena Penyakit Ini!

  • Rabu, 25 Desember 2019 - 01:14 WIB
  • Healthy
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — KEBERSIHAN area kewanitaan memang sangat penting untuk dijaga.

Meski sudah merasa selalu membersihkannya, mungkin Anda pernah merasakan hal kurang nyaman pada Miss V.

Wanita mengalami gatal di vagina, terutama di saat keputihan menjelang dan sesudah haid.

Hal ini wajar saja karena daerah di sekitar itu menjadi lembap.

Namun bila gatal terus datang, jangan sekali-kali mengabaikan karena bisa jadi berarti penyakit atau kondisi berikut ini, seperti dikutip dari GridFame.id.

1. Lichen sclerosus

Merupakan salah satu masalah kulit seperti eksim atau psoriasis, lichen sclerosus merupakan ruam-ruam putih yang menyebabkan rasa gatal dan sering muncul di area kelamin dan area tubuh lainnya.

Baca Juga:
Kunci Keberhasilan Program Hamil, Kamu Wajib Tahu!

Ada beberapa obat yang bisa menangani penyakit ini, namun beberapa ahli mengingatkan bahwa penyakit ini mirip dengan kanker vulva, sehingga perlu diperiksa lebih lanjut, misalnya dengan biopsi.

2. Perubahan hormon

Hormon yang berfluktuasi selama siklus menstruasi, bisa berakhir dengan jaringan vagina yang lebih kering daripada umumnya, yang menyebabkan rasa gatal.

Termasuk juga saat periode perimenopause atau momen saat kita akan masuk menopause, menjadi salah satu alasan umum terjadinya vagina kering dan gatal, akibat turunnya estrogen.

3. Infeksi saluran kencing

Baca Juga:
Ingin Memiliki Payudara Besar dan Kencang Secara Alami? Coba Masker ini Yuk!

Salah satu gejala infeksi saluran kencing (ISK) adalah nyeri di pelvis, kebelet kencing yang kuat, sensasi terbakar saat kencing, dan urine berbau.

ISK juga bisa menyebabkan rasa gatal, sensasi iritasi, terutama apabila infeksinya berlokasi di dekat uretra. Periksakan ke dokter apabila mengalami gejala-gejala tersebut.

4. Perawatan kecantikan pada vagina

Perawatan kecantikan kini merambah bagian kelamin, terutama vulba.

Misalnya saja yang sedang ngetren belakangan ini adalah masker vulva dan ratus atau penguapan vagina.

Baca Juga:
CIPS Sebut 21 Juta Warga RI Kekurangan Gizi dan 21,6 Persen Anak Stunting

Hal-hal tersebut tidak dianjurkan oleh para ahli untuk dilakukan, karena tidak ada gunanya, malahan dapat menimbulkan reaksi dalam bentuk gatal dan iritasi.

Jaringan vulva merupakan jaringan paling lembut dan sensitif di tubuh.

Rawatlah dengan bertanggung jawab dan secara perlahan, tak perlu aneh-aneh.

5. Luka bakar tanning bed

Tanning bed sudah sejak lama dipercaya sebagai sumber banyak masalah kesehatan, salah satunya kanker kulit.

Baca Juga:
Kesalahan-Kesalahan ini Justru Membuat Mie Instan Favoritmu Menjadi Tidak Sehat

Apalagi jika kita berada dalam tanning bed dalam keadaan telanjang, kita akan mengalami vagina burn atau sensasi terbakar pada vagina.

Yakni seperti kemerahan dan kulit mengelupas, bisa diatasi dengan mencampurkan aloe vera dengan sedikit minyak kelapa dan aplikasikan langsung.

6. Iritasi cukur atau waxing

Area selangkangan merupakan area yang sangat sensitif, sehingga sangat rentan terkena sensasi terbakar dan iritasi dari mencukur atau waxing rambut pubis, karena mengganggu kekencangan kulit.

Aplikasikan krim hipoalergenik atau losion sebelum mencukur, dan tetap jaga kering dan bersih. (Alz)

Komentar

Terbaru