Motif dan Identitas 3 Pelaku Pembacokan Pelajar di Pomad Bogor

  • Selasa, 14 Maret 2023 - 19:25 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – AKSI pembacokan terjadi wilayah Pomad, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Maret 2023. Akibat peristiwa tersebut menewaskan AS, seorang siswa SMK Kota Bogor akibat mengalami luka bacokan di bagian leher.

Pihak kepolisi berhasil mengungkap pelaku pembacokan tersebut dan menangkap beberapa di antara mereka. Siapa mereka? Berikut informasi selengkapnya.

2 Pelaku Pembacokan di Bogor Ditangkap Polisi
Dua dari tiga pelaku pembacokan pelajar di Bogor sudah ditangkap polisi. Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan kedua pelaku yang ditangkap adalah Salman Alfarizi (18) dan MA (17).

Keduanya merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor. Kedua pelaku diamankan di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, dan Lebak, Banten.

Baca Juga:
Gila! Bapak Gorok Leher Balitanya yang Masih Berusia 3 Tahun Hingga Nyaris Putus

“Berhasil kita amankan dua orang di mana satu pelaku dewasa (Salman Alfarizi), kita tetapkan sebagai tersangka, dan satu belum dewasa (MA) statusnya jadi anak konflik dengan hukum,” kata Kombes Bismo dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (14/3/2023).

Peran 2 Pelaku Pembacokan
Polisi mengatakan Salman Afarizi adalah pelaku yang membuang golok panjang untuk menebas leher korban. Dalam rekaman video viral, Salman Alfarizi adalah pria yang duduk di bagian tengah jok motor. Sementara itu, MA adalah pemilik golok dan pengendara motor.

“Kemudian peran dari masing-masing untuk yang duduk di depan motor itu MA, ini pemilik kendaraan roda dua, mengendarai, dan pemilik sajam. SA (Salman Alfarizi) membuang barbuk 1 buah golok,” ucap Kapolresta Bogor KotaKombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).

Polisi Buru Pelaku Utama Pembacokan
Satreskrim Polresta Bogor Kota masih memburu ASR alias T (17), satu pelaku lain di kasus pembacokan pelajar di Pomad, Kota Bogor, Jawa Barat. Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan ASR alias T adalah pelaku utama yang menebas leher korban hingga tewas.

Baca Juga:
Musim Kemarau, Bahaya Kekeringan Mulai Melanda Kabupaten Bogor

“Yang masih buron ASR alias T. ASR ini yang membacok,” kata Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).

ASR merupakan pria bertopi kuning yang duduk di bagian belakang motor. Selain itu, ASR merupakan seorang residivis alias eks narapidana yang pernah dipenjara karena kasus penjambretan di Kabupaten Bogor.

“ASR kelas XI, usia 17 tahun. Residivis jambret di usia dan tahun yang sama. Jadi kita sudah ke para keluarga pelaku dan mereka kooperatif. Dari ASR keluarganya menyayangkan, kenapa sudah (dipenjara akibat kasus) jambret kok masih gini,” ucap Bismo.

Motif Pembacokan: Tantangan di IG
Pelaku pembacokan adalah tiga orang yang berboncengan menggunakan satu buah sepeda motor. Sementara, polisi berhasil menangkap dua dari tiga pelaku.

Baca Juga:
Ajang Pencarian Bibit Muda Berkualitas Dari Kejuaraan Bulutangkis Walikota Cup Yogyakarta

Kombes Bismo mengatakan pembacokan yang menewaskan pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor itu didasari oleh tantangan via media sosial. Pelaku mencari sasaran secara acak hingga menebas leher korban saat menyeberang.

“Berawal dari adanya tantangan via Instagram, tantangan di Instagram. Pelaku terprovokasi dan berupaya untuk membalas (tantangan) dengan melakukan tindak pidana tersebut ke sasaran acak, dan saat itu korban terkena tebasan senjata tajam,” ungkap Bismo.

Polisi Tangkap Pria yang Menyembunyikan 2 Pelaku
Polisi telah menangkap dua pelaku pembacokan yang menewaskan pelajar berinisial AS saat hendak menyeberang di Simpang Pomad, Jl Raya Jakarta-Bogor, Kota Bogor. Selain itu, polisi juga menangkap pria yang menyembunyikan kedua pelaku pembacokan pelajar di Bogor itu.

“Pelaku dua orangketangkep,satu orang lagi itu orang yang menyembunyikan, (pria) itu juga kita tangkap,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso setelah mengunjungi rumah korban pembacokan di Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (13/3/2023).
(Rik)

Komentar

Terbaru