Nepal Menangguhkan Dua Petugas Pengontrol Lalu Lintas Udara Demi Mencegah Kecelakaan Di Udara

Manaberita.com – BERBICARA atas nama organisasi tersebut, Jagannath Niroula mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) bahwa Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) telah menangguhkan dua anggota departemen pengawas lalu lintas udara karena “kecerobohan”. Karena lalu lintas yang padat di bandara Kathmandu, pesawat Air India ditahan di ketinggian 5.800 meter (19.000 kaki) pada hari Minggu. CAAN Nepal menyurati Direktur Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCAI) untuk menanyakan mengapa pesawat tiba-tiba turun dan nyaris menabrak pesawat Nepal Airlines, yang terbang di ketinggian 4.572 meter (15.000 kaki).

Dilansir Aljazeera, Seorang juru bicara CAAN mengatakan kepada kantor berita Reuters, “Kami telah menulis kepada DGCAI meminta mereka mengevaluasi insiden tersebut, mengambil tindakan yang tepat, dan memberi tahu kami sesuai dengan itu.”. Dia juga menyebutkan bahwa sebuah komite telah dibentuk oleh badan penerbangan untuk menyelidiki insiden tersebut. Pada hari Jumat, saat mereka bersiap untuk mendarat di bandara internasional yang padat di Kathmandu, sebuah pesawat Air India dan Nepal Airlines hampir bertabrakan di udara.

Namun, pilot diberitahu oleh sistem peringatan yang mencegah bencana tersebut, menurut PTI pada hari Minggu. Penerbangan Nepal Airlines tiba di Kathmandu dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan penerbangan Air India tiba di Kathmandu dari New Delhi, India. Selain itu, kami telah menulis surat kepada badan pengawas penerbangan sipil India meminta agar mereka menyelidiki potensi kesalahan pilot dan mengambil tindakan yang tepat, menurut Niroula. Insiden terbaru terjadi kurang dari dua bulan setelah kecelakaan pesawat di Nepal barat yang merenggut nyawa 72 orang di dalamnya. Nepal terkenal karena keamanan udaranya yang buruk.

Baca Juga:
Lebih Dari 12 Orang Tewas Setelah Sebuah Bus Jatuh Ke Ngarai Di Pakistan

Untuk mengetahui penyebab jatuhnya Yeti Airlines, sebuah komite pemerintah akan segera menyampaikan laporannya. Seiring dengan kondisi terbang yang menantang, industri transportasi udara Nepal telah dilanda kecelakaan karena pemeliharaan di bawah standar, pelatihan yang tidak memadai, dan standar yang lemah. Semua operator Nepal telah dilarang menggunakan wilayah udaranya oleh Uni Eropa karena masalah keamanan.

[Bil]

Komentar

Terbaru