Polda Jabar Ambil Alih Kasus Tewasnya Pensiunan TNI Lembang

MANAberita.com – KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengambil alih kasus meninggalnya seorang purnawirawan TNI di Lembang lantaran dianiaya dan ditusuk oleh pemilik ruko pada Selasa (16/8).

Kasus penganiayaan purnawirawan TNI di Lembang tersebut sebelumnya ditangani oleh Polres Cimahi. Pengambilalihan kasus dimaksudkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi menjadi kisruh.

“Kami pastikan tidak ada rekayasa dalam penanganan kasus ini dan penanganan sudah dialihkan ke Polda Jabar,” ucap Kapolda Jabar Irjen Suntana, Kamis (18/8).

Kapolda Jabar juga sudah melapor ke sejumlah pihak mulai dari Ketua PPAD, Danpus Pomad, Wakasad, Pangdam Siliwangi hingga Kasad melalui Mayjen Asep.

“Termasuk sudah dilaporkan ke Menko Polhukam dan yang terkait lainnya,” ucap Suntana.

Diketahui, polisi berhasil meringkus Henry Hernando (30) alias Aseng, pembunuh Muhammad Mubin, seorang purnawirawan TNI bernama Letkol (Purn) yang meninggal dunia karena ditusuk dan dianiaya oleh pemilik ruko di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:
Edan! Ngobrol Saat Jam Belajar, Murid ini Dianiaya Guru Hingga Gegar Otak

Aseng ditetapkan tersangka dengan jeratan Pasal 351 ayat 3 terkait penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Dia terancam hukuman hingga tujuh tahun bui.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan HH dan Mubin mulanya terlibat pertikaian hingga berakhir dengan penganiayaan terhadap korban.

Pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut yang berlanjut menjadi perkelahian. Insiden itu dipicu lantaran korban parkir di depan ruko milik pelaku di Jalan Adiwarta.

“Saat itu korban hendak memarkirkan mobilnya di depan pintu gerbang rumah milik pelaku. Kemudian oleh karyawan, pelaku ditegur agar tidak memarkirkan mobilnya di depan pintu gerbang rumah,” kata Ibrahim, Kamis (18/8).

Baca Juga:
Video Perkelahian TNI AU Sampai Berdarah Ini Viral di Medsos! Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

Namun, pada saat ditegur oleh karyawan, korban malah tidak terima dan berbalik memarahi karyawan pelaku. Sampai akhirnya terjadi cekcok antara korban dengan karyawan pelaku.

“Hingga terdengar oleh pelaku yang sedang memasak di dalam rumah. Mendengar karyawan pelaku sedang cekcok di depan rumah, kemudian pelaku yang sedang memasak keluar sambil membawa pisau dapur,” tutur Ibrahim.

Pelaku yang membela karyawannya itu, lantas beradu mulut dengan korban yang memarkirkan kendaraannya di depan gerbang rumah pelaku.

“Korban malah berbalik memarahi pelaku dan kemudian pelaku langsung menusukkan sebilah pisau yang dibawa pelaku dari dalam rumah,” kata Ibrahim.

Baca Juga:
17 Orang Saksi di Siapkan Jaksa untuk Sidang Mario Dandy

Setelah mengalami beberapa tusukan, korban sempat menyelamatkan diri menggunakan mobil miliknya.

“Baru sekitar 50 meter dari tempat kejadian, akhirnya mobil korban berhenti dan korban meminta tolong,” ujar Ibrahim.

Korban lantas dibawa warga ke Klinik Sespim Polri. Namun dalam perjalanan korban diduga kehabisan darah dan meninggal dunia.

(sas)

Komentar

Terbaru