Sumur Minyak Tradisional di Aceh Meledak, Benarkah Berada dalam Area Pertamina?

MANAberita.com – MELEDAK dan terbakarnya sumur minyak tradisional milik Yusri di Aceh Timur, Aceh diklaim oleh Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berada di area kerja Pertamina EP.

“Berdasarkan peta wilayah kerja dari Migas Aceh, lokasi kebakaran tersebut berada di wilayah kerja Pertamina EP Rantau,” kata Deputi Dukungan Bisnis BPMA Afrul Wahyuni melalui konferensi pers virtual, Sabtu (12/3/2022).

Melansir Detiknews.com, Afrul mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM dan SKK Migas Sumbagut. Lokasi yang dijadikan sumur minyak tradisional tersebut berada di bawah pengawasan Jakarta.

Menurutnya, kasus ledakan sumur minyak tradisional terparah di Rantau Peureulak sudah terjadi dua kali. Pertama pada 2018, yang menyebabkan sejumlah orang tewas.

“Sampai saat ini pemerintah terus mencari solusi untuk kasus seperti ini. Untuk kasus di Peurelak ini, kasus kedua yang menimbulkan korban. Kejadian yang dalam kategori parah,” jelas Afrul.

Afrul menjelaskan api yang membakar sumur telah dapat dipadamkan. Pihaknya belum mengetahui pasti sumber api tersebut.

Baca Juga:
ESDM Sebut Populasi Motor Terus Meningkat

“Untuk sumber api belum diketahui pasti,” ujarnya.

Sebelumnya, sumur minyak tradisional milik Yusri di Desa Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, terbakar.

“Penyebab ledakan diduga volume semburan gas bercampur minyak yang sangat tinggi. Minyak tidak tertampung dan melimpah ke tanah,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, Sabtu (12/3).

Baca Juga:
Berikut Perbandingan Harga BBM  Pertamina dengan SPBU Lain

Winardy mengatakan para pekerja panik saat ada semburan minyak dari dalam sumur. Tak lama berselang, terdengar suara ledakan dari sumur dan mengeluarkan api setinggi 25 meter.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (11/3). Api seketika membakar lokasi.

Kebakaran itu menyebabkan satu orang meninggal dan dua orang terluka.
[sas]

Komentar

Terbaru