Warga +62 Nilai PSSI Lamban Tangani Tragedi Kanjuruhan

  • Senin, 31 Oktober 2022 - 22:16 WIB
  • Olahraga

MANAberita.com – LEMBAGA survei sepak bola Football Institute menyebut mayoritas publik menilai PSSI lamban dalam menangani Tragedi Kanjuruhan.

Dalam paparan ‘Survei Persepsi Fans Sepak Bola Nasional Terhadap Kondisi Sepak Bola Nasional’, Senin (31/10), Football Institute mengatakan sebagian besar masyarakat menganggap PSSI tak bergerak cepat usai insiden tersebut terjadi.

Budi mengambil data dari 1.200 responden yang termasuk dalam kategori suporter klub sepak bola. Beberapa kategori yang dimaksud adalah kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) suporter, rutin menonton pertandingan sepak bola di stadion dan televisi, kemudian memiliki anggaran khusus untuk mendukung klub kesayangan.

Football Institute melakukan survei pada 15-21 Oktober menggunakan metode ‘Multistage Random Sampling’ dengan angka margin error sebesar 2,83 persen.

Baca Juga:
Update Kasus Corona RI, Tambah 59.384 Kasus Dengan Kasus di Jabar Sumbang 12.601

“Sebanyak 47 persen responden menilai PSSI lamban dalam menangani Tragedi Kanjuruhan,” kata Founder Football Institute, Budi Setiawan.

Budi memaparkan, sebanyak 24,7 persen menilai PSSI sangat lamban. Kemudian hanya 14,1 persen yang menganggap PSSI bergerak cepat, lalu 11,2 persen netral, dan 3 persen menilai PSSI sangat cepat serta responsif.

“Ini membuktikan publik menilai PSSI termasuk lambat dalam menangani Tragedi Kanjuruhan,” tambahnya.

Baca Juga:
Ini Dia Larangan bagi Polisi saat Melakukan Penggeledahan

Budi juga menyoroti pandangan publik terhadap PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 dan Liga 2. Menurut hasil survei, mayoritas publik tidak puas dengan cara PT LIB menjalankan roda kompetisi. Hanya saja, persentase responden yang puas dan tidak puas terpaut tipis.

“Sebanyak 33,4 persen responden tidak puas terhadap PT LIB sebagai pelaksana Liga Indonesia. Kemudian 31 persen biasa-biasa saja. Lalu 17,2 persen sangat tidak puas, 17 persen puas, dan 1,4 persen sangat puas,” ujar Budi.

(sas)

Komentar

Terbaru