Manaberita.com – TERDAPAT 1.480 warga sipil tewas dan 2.195 lainnya terluka di Ukraina sejak pasukan Rusia menyerbu pada 24 Februari. Diungkapkan oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengenai angka korban terbaru.
ABC melansir, setidaknya 123 anak tewas dan 183 di antaranya terluka, menurut OHCHR. Kantor Kejaksaan Agung Ukraina juga telah melaporkan setidaknya 165 anak tewas dan 266 terluka pada Selasa.
Menurut siaran pers tertanggal Selasa dari OHCHR, sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncuran roket ganda, serta rudal dan serangan udara.
“OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, karena penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana permusuhan intens telah terjadi telah tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi,” kata badan tersebut.
Daerah-daerah itu termasuk Mariupol dan Volnovakha di Oblast Donetsk, Izium di Oblast Kharkiv, Popasna di Oblast Luhansk, dan Borodyanka di Oblast Kyiv, di mana OHCHR mengatakan “ada dugaan banyak korban sipil.” Jumlah korban dari lokasi tersebut “sedang dikuatkan lebih lanjut” dan dengan demikian tidak termasuk dalam statistik terbaru, menurut badan tersebut.
[Bil]