MANAberita.com – SEORANG penikmat daging anjing Heru Krisnandi asal Solo, Jawa Tengah. Dia tidak hanya menyukai rasa daging hewan itu, tetapi juga sensasi yang hangat menurutnya.
Pria ini sangat memahami anjing adalah hewan peliharaan yang tak lazim untuk dikonsumsi dagingnya.
Tapi, fakta itu tak membuatnya berhenti menyantap daging hewan tersebut dan pria ini bahkan mengaku memelihara seekor anjing dirumahnya.
“Saya punya seekor anjing, tetapi saya tidak tega menyantap anjing milik sendiri. Saya tak peduli bagaimana anjing-anjing itu dibunuh, selama saya tidak melihat prosesnya,” ucap Heru dilansir dari harian The Jakarta Post, Rabu (21/2/2018).
Warung dengan menu daging anjingSementara itu Sukardi (61) pedagang yang sudah menjual masakan berbahan daging anjing sejak 1979. Kini, Sukardi memiliki empat warung makan dengan menu utama daging anjing.
Dia harus merogoh kocek Rp 150.000 untuk mendapatkan seekor anjing. Namun, dia bisa meraih keuntungan hingga Rp 3 juta sehari.
Di Solo, warung-warung daging anjing bisa dengan mudah ditemukan. Mereka menawarkan berbagai jenis kuliner, mulai dari apa yang disebut dengan nama sengsu hingga sate anjing.
Warung-warung ini sudah menjamur di Solo selama berpuluh-puluh tahun dan keberadaannya tak pernah diusik semua walikota.
“Kami tak bisa melarangnya karena tak ada regulasi yang bisa digunakan untuk melarang. Tradisi kuliner ini sudah ada sejak dahulu,” kata Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo. (dna)