MANAberita.com – DHARMA Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan pertemuan rutin bulanan, di Gedung DWP Sekayu, Jumat (22/02).
Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi mengatakan pertemuan rutin kali ini diisi dengan sosialisasi gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) dengan tema “Peran Perempuan dalam Gerakan Menanamkan Nilai-nilai Anti Korupsi dalam Keluarga”.
Dikatakannya, sosialisasi anti korupsi bagi anggota Dharma Wanita tersebut bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Sosialisasi SPAK ini dalam rangka mendukung kerja DWP Kabupaten Muba dan juga melaksanakan program kerja DWP,” jelas istri Sekretaris Daerah Kabupaten Muba itu.
Tujuan dari sosialisasi menurutnya untuk mengenalkan SPAK, karena SPAK hakikatnya merupakan pendidikan moral yang mengajarkan anti korupsi berbasis keluarga.
“SPAK mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran,” ujarnya.
Sememtara itu hadir langsung Pembina DWP Kabupaten Muba, Hj Thia Yufada Dodi Reza, dikatakannya dengan adanya sosialisasi SPAK ia berharap, para anggota DWP yang merupakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat mendukung para suami agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya kerja pada Pemkab Muba yaitu rasional, kerjasama tim, inovasi, efisiensi, efektifitas, responsif dan kemitraan.
“Kita sebagai perempuan memiliki kekuatan dibalik kelembutan kita, dan kita juga harus mengajarkan kepada anak-anak kita nilai-nilai kejujuran dan mengingatkan kepada suami agar mereka bisa menjadi aparatur sipil negara yang berintegritas tinggi. Dalam slogan SPAK juga disebutkan bahwa kekuatan perempuan merupakan inspirasi perubahan,” ucap Thia.
Istri Bupati Muba ini juga mengungkapkan, kegiatan sosialisasi ini menurutnya penting, agar DWP Muba juga dapat membantu memperbaiki citra pegawai dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Selain itu juga untuk ikut serta dalam mewujudkan program revolusi mental pemerintah.
“Semoga kita semua mampu menjadi agen-agen perubahan yang mengubah Indonesia ke arah lebih baik lagi, dengan mengajarkan nilai-nilai kejujuran tanpa lelah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu diisi dengan paparan dari Dharmawanita Kanwil Kemenag Sumsel, Hari Susanti Haris dan Susi Alfiah Yeri.
Dalam paparannya Hari mengatakan, sosialisasi anti korupsi ini dilakukan agar setiap insan DWP dapat menjadi manusia yang lebih baik. Diakuinya terkadang tanpa disadari, apa yang dilakukan beberapa kalangan bersentuhan dengan tindakan korupsi.
Dengan kegiatan ini ia berharap semua orang dapat mengetahui secara jelas apa yang harus dilakukan untuk menghindari perbuatan yang dapat dikategorikan korupsi. Acara sosialisasi ini diisi dengan games anti korupsi yang diikuti seluruh anggota.