MANAberita.com RISTI Anggraeini (40), warga Jalan RE Martadinata RT 18 Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Minggu (19/3/17) sekitar pukul 14.00 WIB mengajak seorang perempuan mendatangi Mapolresta Palembang.
Perempuan tersebut adalah Melly (32), orang yang telah menipunya dan berhasil ditemukan setelah dicari selama dua hari. Kedatangan Risti hanyalah untuk menyerahkan Melly ke polisi.
Kepada petugas piket SPKT Risti menjelaskan, pada hari Jum’at (17/3/17) sekitar pukul 08.30 WIB ia bertemu dengan pelaku di pasar Lemabang. Karena sudah kenal mereka pun saling tegur sapa dan bercerita panjang lebar hingga masalah pengobatan.
Lantaran anak korban sedang sakit, korban pun menyambut baik tawaran pelaku untuk mengobati anaknya. Namun pelaku bilang, ia tak sendiri melainkan ada temannya yang juga bisa membantu mengobati anaknya, dan hal itu juga dituruti oleh korban.
Ternyata pelaku sudah mengatur siasat untuk melakukan penipuan, kemudian menelepon rekannya, yakni Lilly, Angel dan 1 teman prianya. Nah saat itulah, korban diminta memberikan uang mahar sebesar Rp 68 juta dan 4 buah kalung emas, untuk
ditukar dengan garam dan dua botol air mineral.
“Saya bingung pak, kenapa waktu itu saya langsung pulang untuk mengambil uang dan emas untuk ditukar dengan garam dan air mineral yang diminta oleh pelaku dan komplotannya,” ungkap Risti.
Setelah emas dan uangnya diserahkan, pelaku berjanji akan mengembali uang dan emas itu dengan alasan hanya untuk dijampi-jampi.
“Lebih heran lagi, saya mau saja saat disuruh menunggu di pasar Lemabang pak, katanya mau datang lagi, ternyata tidak. Saya seperti orang linglung pak, kayak di hipnotis,” terang Risti.
Sadar dirinya ditipu, Risti berusaha mencari pelaku namun tidak ketemu. Risti pun nekat, tiap hari ia mencari pelaku di pasar Lembang, hingga pada Minggu (19/3) barulah pencarian Risti membuahkan hasil.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tersangka atas nama Melly yang diserahkan korbannya.
“Pelaku masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan. Karena menurut laporan korban ada tiga orang pelaku. Identitasnya sudah kita kantongi semua,” tegas Maruly. (wiwit). MANAberita.com