Tradisi Bangunkan Sahur Seperti Ini Cuma Ada Di Indonesia

Tradisi Klotekan, Yogyakarta
Tradisi Klotekan, Yogyakarta

MANAberita.com – SAHUR merupakan salah satu sunnah ketika seorang muslim menjalankan ibadah puasa terutama di bulan ramadhan, sebab di dalam sahur terdapat keberkahan.

Seperti yang terdapat dalam hadits berikut:

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan,” (HR Bukhari no. 1789 dan Muslim no. 1835).

Sehubungan dengan sahur, ada satu hal yang menarik dan sudah menjadi tradisi di berbagai daerah khususnya di Indonesia. Membangunkan orang sahur sudah menjadi tren ketika bulan ramadhan. Dan hal ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Di zaman itu, Rasulullah memerintahkan Bilal Bin Rabah untuk mengumandangkan azan pertanda masuk waktu sahur. Sedangkan Abdullah bin Ummi Maktum ditugaskan oleh Beliau untuk azan sebagai tanda masuknya waktu Subuh atau usainya sahur.

Dalam Ensiklopedia Peradaban Islam Makkah, masyarakat Arab dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membangunkan sahur. Mereka melakukannya dengan berkeliling membawa “fanus” lentera khas Arab dan menabuh “duf al bazah” (gendang). Mereka juga meneriakkan yel-yel yang semarak.

Di Indonesia sendiri tradisi membangunkan orang sahur tidak jauh berbeda dengan orang Arab. Berikut tradisi membangunkan orang sahur Indonesia:

Patrol Canmacanan, Situbondo Jawa Timur.

1. Patrol Canmacanan, Situbondo Jawa Timur 

Warga Situbondo menggunakan kesenian bernama Canmacanan yang terdiri dari sebuah replika harimau raksasa dan ondel ondel. Aksinya pun diiringi dengan musik. Patrol Canmacanan akan berkeliling saat pukul 2 dini hari.

Baca Juga:
Bau Mulut Saat Puasa Bikin Gak PD? Ini Solusinya

2. Tradisi Klotekan, Yogyakarta

Tradisi ini dilakukan oleh pemuda kampung setempat dengan berkeliling di jalan Kota Yogyakarta. Alat yang digunakan berupa satu set drum yang ditata rapi diatas gerobak. Gerobak itu diikatkan ke sepeda agar mudah menariknya. Mereka mulai berkeliling jam 2 dini hari dengan bersepeda dan menabuh drum.

Polisi Main Musik Daul, Madura 

 

3. Polisi Main Musik Daul, Madura

Baca Juga:
Mengharukan! Inilah Alasan Ayah Nursaka Sekolahkan Anaknya di Indonesia Meskipun Tinggal di Malaysia

Saat sahur, polisi-polisi di Pamkesan Madura ini memang sengaja berpatroli untuk mengantisipasi adanya balap liar di bulan ramadhan. Mereka juga ikut memainkan musik untuk membangunkan orang sahur. Memainkan musik daul ini bermula ketika Madura dilanda pemadaman total beberapa tahun yang lalu. Tak disangka, kesenian ini menjadi favorit warga dan diteruskan setiap tahun.

4. Paraga, Makassar

Tradisi ini menunjukkan gerakan akrobatik sambil membangunkan sahur. Sekelompok pemuda akan melakukan aksi takraw dengan berbagai gaya sambil diiringi musik. Uniknya, aksi akrobatik ini dilakukan sambil berjalan dan tidak boleh menjatuhkan bola takraw ke tanah.

Buroq, Brebes Jawa Tengah.

5. Buroq, Brebes Jawa Tengah

Baca Juga:
Baru 3 Hari Diunggah, Video Riana di Asia’s Got Talent Tembus 1,4 Juta Kali

Buroq adalah sebuah boneka raksasa yang berbentuk kuning berkepala bidadari dan macan kumbang. Warga Brebes berkeliling kampung sambil membawa Buroq dan memainkan musik khas Pantura. Lagu lagu yang dilantunkan semua bernuansa islami.

6. Obrok/ Tongprek, Indramayu

Tradisi dari Indramayu ini sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Dalam tradisi ini, sekelompok orang akan memainkan musik sambil berkeliling kampung dengan menggunakan gerobak khusus yang didorong sepeda motor.

Itu lah beberapa tradisi membangunkan sahur versi Indonesia, sebenarnya masih banyak lagi selain yang disebutkan diatas. Oleh karna itu  mari sama-sama kita menjaga dan melestarikan tradisi ini sehingga dapat berkembang dan selalu ada di Indonesia. (nad)

Komentar

Terbaru