Sempat Kira Ulah Klenik, Ternyata Logam dan Paku Payung di Perut Hendro Berasal Dari Sini

Hasil Rontgen Hendro Wijatmiko (30), Ternyata bersarang logam-logam tajam dan paku payung di dalamnya.
Hasil Rontgen Hendro Wijatmiko (30), Ternyata bersarang logam-logam tajam dan paku payung di dalamnya.

MANAberita.com – SEORANG pria bernama Hendro Wijatmiko (30) warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo mengalami kejadian aneh pada salah satu bagian tubuhnya. Selama empat hari dia mengalami sakit yang luar biasa pada bagian perut. Ternyata bersarang logam-logam tajam dan paku payung di dalamnya.

Awalnya, keluarga Hendro mengira jika itu ulah klenik (aktivitas perdukunan). Rupanya kejadian ini dilatar belakangi oleh kejiwaan Hendro yang tidak sehat. Dia memiliki kebiasaan mengonsumsi barang semacam itu sudah dari 4 tahun lalu. Hal membahayakan ini pun tak diketahui oleh anggota keluarganya.

Hendro sempat dirawat di RSUD Abdoer Rahem, Situbondo namun kemudian dirujuk ke RSD dr Soebandi, Jember setelah mendapatkan hasil rontgen dari rumah sakit sebelumnya. “Saya kaget, Hendro langsung dirujuk ke sini,” kata ibunya, Siti Khadijah.

Siti mengira kondisi Hendro hanya sakit perut biasa karena anaknya tersebut berkata jika perutnya kembung. Setelah diurut dia juga merasa baikan. Namun ternyata perutnya kambuh lagi dan harus dirujuk ke rumah sakit.

Kepala Humas RSD dr Soebandi, dr Jusina Evy Tyaswati SpKJ mengatakan jika di rumah sakit tempatnya bekerja baru pertama kali menangani hal semacam ini. Evi juga mengatakan jika logam di dalam perut Hendro sudah bertumpukan dan memungkinkan terjadinya usus pecah. Jika terjadi hal semacam itu maka akan dilakukan operasi. “Kecuali pecah (usus) atau infeksi (organ dalam perut lain),” terangnya, Sabtu (08/07/17) malam.

Baca Juga:
Terakhir Sebelum Dikembalikan, Perunggu Benin Tampil Pada Pameran di Berlin

Tindakan medis lain seperti Endoskopi pun tak bisa dilakukan karena paku payung dalam perut Hendro sudah berada di bawah lambung. Sedangkan Endoskopi sendiri baru bisa dilakukan jika benda-benda asing itu baru sampai lambung.

Saat ini tindakan dari RSD dr Soebandi adalah melakukan rontgen dengan memasukkan cairan dari mulut untuk melihat jalan makanan dan mengamati ada tidaknya luka di mukosa sal makanan. Setelah hasilnya keluar baru akan menentukan tindakan lebih lanjut.  Sedangkan untuk menghilangkan nyerinya, pihak rumah sakit memberikan suntikan penghilang rasa sakit. “Diberi infus dan suntikan penghilang nyeri dan suntikan untuk pelindungan mukosa lambung dan usus,” tambahnya. (nad)

Komentar

Terbaru