Salah Jika Beranggapan Serat Merupakan Pemicu Batu Ginjal, Ternyata Ini Penyebab Sebenarnya

  • Jum'at, 11 Agustus 2017 - 16:15 WIB
  • Lifestyle
Ilustrasi: Batu Ginjal
Ilustrasi: Batu Ginjal

MANAberita.com – SERING kali orang beranggapan bahwa pemicu utama batu ginjal muncul dari konsumsi serat yang banyak, baik dari buah-buahan maupun sayuran. Namun, tahukah anda jika anggapan tersebut ternyata hanyalah mitos semata.

Serat yang dihasilkan oleh buah-buahan dan sayuran tidak membuat tubuh memproduksi batu di organ ginjal. Justru kasus yang sering terjadi, pemicu batu ginjal adalah dikarenakan tingginya kadar asam urat dalam tubuh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Hardianto Setiawan Ong SpPD, yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit (RS) Siloam. Banyaknya asupan makanan berpotein akan menimbulkan asam urat yang berlebihan.

Dalam makanan berprotein sering ditemui kadar purin tinggi. Inilah yang selanjutnya menaikkan kadar asam urat. Purin bisa ditemui salah satunya dengan mengonsumsi jeroan hewan sembelihan.

Meski demikian, dalam sayuran jenis tertentu pun juga diketahui memiliki kadar purin tingi. Misalnya adalah brokoli dan kubis.Oleh sebab itu orang dengan penyakit asam urat seringkali diminta untuk menghindari jenis sayuran ini.

“(Terlalu banyak konsumsi sayuran tersebut) Bisa menimbulkan asam urat,” kata Hardianto, seperti dikutip dari laman Republika.

Baca Juga:
Pelajari 10 Tips Jitu Agar Tidak Ngorok Saat Tidur

Bukan hanya itu, pembentukan batu ginjal dapat pula terjadi akibat adanya reaksi bertemunya kalsium dan oksalat di dalam ginjal.

Peneliti dari Laboratorium Pangan dan Gizi UGM, Profesor Dr Y. Marson mengatakan, pertemuan antara kalsium dan oksalat menghasilkan kalsium oksalat. Bentuknya seperti kristal garam dengan bagian permukaan ujung yang meruncing.

“Itu akan menyebabkan kesakitan luar biasa pada ginjal,” tutur Marsono.

Baca Juga:
Waspada! Ini Ciri-Ciri Ginjal Anda Bermasalah

Untuk sayuran, lanjut Marsono , jenisnya yang memiliki kandungan oksalat tinggi salah satunya bayam. Jika seseorang diketahui memiliki kebiasaan mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi, juga berpeluang memiliki oksalat berlebih pada tubuhnya.

“Pasalnya, hasil metabolisme vitamin C akan menghasilka oksalat. Pertemuan oksalat dan kalsium dalam jangka lama dapat memicu pembentukan batu ginjal,” jelas Marsono.

Marsono juga menghimbau jika kegiatan terlalu banyak, vitamin C dosis tinggi memang dibutuhkan, tetapi kalau keadaannya biasa, vitamin C yang normal saja, atau dari buah dan sayur. Itu sudah cukup. (neny)

Komentar

Terbaru