Bocah SD hisap vapor
MANAberita.com — BERLAGAK seperti orang dewasa,video sekelompok siswa Sekolah Dasar (SD) sedang mengisap rokok elektrik atau vape viral di Media Sosial (Medsos). Dalam video berdurasi 1,5 menit tersebut, tampak tujuh siswa yang masih mengenakan seragam sekolah bergerombol di lorong bangunan gedung.
Dalam video tersebut, segerombolan siswa itu secara bergiliran mempraktikan beberapa gaya dalam menghembuskan asap vapor. Setelah diamati dalam rekaman itu juga nampak jelas almamater sekolah para siswa, yakni SD Negeri 2 Surodakan, Trenggalek.
Bocah SD hisap vapor
Pada pertengahan video, sejumlah siswa sempat kaget dan hendak lari seperti ada yang memergoki aksi itu, namun kemudian kembali melanjutkan aksi itu.
Video yang diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi tersebut menjadi perdebatan sengit 7.716 warganet dan sampai Senin pagi telah mendapat tanggapan sebanyak 7.039.
Bermacam tanggapan dari netizen dari yang mendukung, melindungi bahkan saling salah menyalahkan beberapa pihak yang bersangkutan.
“Perlux kepedulian..pengawasan kita bersama..baik org tua..guru..klrga dan msyrakat sekitar…hrus di akui tgkt kpedulian dan kemanusiaan msyrakt skrng sangatlh kurng, ” tulis Indera Darmawan.
” Ya allah…Miris ngliatnya..kita petik pembelajaran n hikmah nya sebagai ortu guru dan masyarakat. Mas eris.r klo boleh tau ini tepate diTrenggaleknya mna ya..?
Maaf saya sndiri asli wong trengggalek jga, ” harap akun Park Lintang.
“Makanya kalo merokok atau nge vape jgn didepan anak kecil, kadang ada yg disuruh matiin rokok malah yg negur dimarahin, kalo liat yg beginian baru nyadar gemes kan? Ingat anak kecil sangat pintar meniru, tergantung mereka meniru yg baik atau yg buruk,” anggap akun Setia Adi Nugraha.
Selain menjadi perdebatan singit didunia maya, tersebarnya video ini juga menjadi keprihatinan tersendiri di kalangan masyarakat. Salah seorang warga, Sartina, mengaku miris melihat video tersebut dan seharusnya itu tidak dilakukan oleh anak sekecil mereka.
“Sedih saya lihatnya, miris sekali. Mereka masih anak kecil, tidak ssharusnya melakukan aksi membahayakan seperti itu. Apalagi mereka masih menggunakan seragam sekolah,” sesalnya saat berbincang dengan team Manaberita.com, Senin (23/10) pagi.
Menurut Sartina pihak sekolah maupun orang tua harus mencari tahu, darimana asal benda tersebut.
“Karena kalau dilihat dari segi harga, vapor itu diluar jangkauan anak-anak,” imbuhnya. (neny)
Video terkait :
https://video.fpku1-1.fna.fbcdn.net/v/t42.1790-2/22716922_131590567500543_136811334196002816_n.mp4?efg=eyJ2ZW5jb2RlX3RhZyI6InN2ZV9zZCJ9&_nc_eui2=v1%3AAeHJlwe__HLBvRoJ1hKMXt2L3IGLNufeWRwGNhMEsEa7bKAyiwkoJGYEeqyCs_S5xnA3-cr0KLYyhkU98O2tvS3OeD1spOXI3SsYJZ8–1DUGTKHwLwVLCFzc3HBveIA0Yw&oh=67ce427b16281afc8e751c789280ffa2&oe=59ED83DA