Kerap Meresahkan Warga Cikarang, Geng Motor ‘Buster’ Akhirnya Diringkus Polisi

  • Kamis, 12 Oktober 2017 - 15:38 WIB
  • Kriminal
Delapan anggota geng motor “Buster” dan beberapa barang bukti
Delapan anggota geng motor “Buster” dan beberapa barang bukti

MANAberita.com – Polisi menangkap delapan anggota geng motor “Buster” yang kerap meresahkan warga dengan aksi pembegalan dan menyerang warga secara tiba-tiba menggunakan senjata tajam celurit di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/10/17) malam.

Kapolsek Cikarang Barat, Komisaris Hendrik Situmorang mengatakan, tersangka yang diamankan berinisial AY, AJ, DGR, BDR, GS, SA, NM dan AD. ”Mereka adalah geng motor yang biasa berbuat onar dengan melukai korbanya dengan senjata tajam, melakukan aksi perampokan,” ujar Hendrik, Rabu (11/10/17).

Mereka ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas kasus pembacokan yang dialami oleh M Sandang (14) di pertigaan Selang Bojong CBL, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (08/10/17) malam lalu.

Sandang yang kala itu tengah tertidur pulas di depan konter ponsel miliknya, tiba-tiba diserang oleh salah satu anggota geng Buster yaitu AY, dengan menggunakan celurit AY membacok dada serta tangan kanan korban.

Setelah melakukan perbuatan sadis itu, AY kemudian berlari menghampiri tujuh tersangka lainnya yang telah bersiaga di atas sepeda motor.

Baca Juga:
Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Lingkungan Universitas Muhamadiyah Ditangkap, Pelakunya Mahasiswa Aktif

“Motif penyerangan mereka untuk mencari popularitas agar kelompok mereka disegani oleh geng motor lain,” ujar Hendrik.

Menurut pengakuan tersangka, komplotan mereka sudah beraksi lebih dari tiga kali. Seluruh aksinya dilakukan di wilayah hukum Cikarang Barat dengan tujuan mencari popularitas.

”Dari delapan tersangka yang diamankan, empat di antaranya masih di bawah umur,” ungkap Hendrik.

Baca Juga:
Tak Mau Jarinya Dicelupkan Tinta, Warga Blitar Bacok KPPS

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa dua buah tongkat besi yang ujungnya sudah dipipihkan, dua bilah celurit dan beberapa ponsel yang digunakan untuk melakukan aksi brutal itu.

Korban di bawa ke Rumah Sakit Medika Cibitung untuk mendapat perawatan. Namun karena luka yang diderita Sandang sangat parah, akhirnya Sandang dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut keterangan Hendrik, saat ini kondisi korban sudah mulai membaik namun masih dalam pengawasan intensif petugas medis. (Int)

Komentar

Terbaru