MANAberita.com – SEBAGAI lembaga penghimpun zakat di Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumsel membuat program untuk mengumpulkan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) dengan membuka stand di berbagai tempat melalui tangan Forum Mahasiswa BAZNAS (Formaz).
Kegiatan ini berguna untuk memudahkan umat Islam dalam membayar ZIS. “Dengan adanya program ini kita bisa membantu masyarakat agar tidak susah lagi dalam menunaikan kewajibannya,” kata Trisavira, mahasiswa yang tengah menjaga stand BAZNAS pada acara Tabligh Akbar di Masjid Al-Ra’iyah DPRD Provinsi Sumsel, Sabtu (14/10/17).
Ketua Formaz Ari Wibowo mengatakan jika dana yang terkumpul akan diberikan kepada delapan asnaf yang meliputi fakir, miskin, amil (pengelola zakat), muallaf, budak, Gharim (orang yang berhutang), fii sabilillah (pejuang di jalan Allah), dan musafir (para perantau). “Nanti dananya akan diberikan kepada delapan asnaf sesuai dalam Al-Quran surat At-taubah ayat 60,” jelas mahasiswa semester 5 (lima) Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf UIN Raden Fatah ini.
Ia pun mengatakan jika program ini sudah berlangsung selama hampir tiga bulan terhitung sejak bulan Agustus lalu. Ari berharap dengan adanya kegiatan seperti ini maka masyarakat akan terbantu, terutama kalangan bawah. “Semoga masyarakat lebih mengenal dan tahu betapa pentingnya zakat. Saya juga berharap dengan kehadiran kami (BAZNAS) masyarakat mau bekerja sama untuk membantu mengentaskan kemiskinan,” imbuhnya.
Selain program ini, BAZNAS juga memiliki program pendayagunaan dan pendistribusian dana ZIS seperti Sumsel Cerdas berupa beasiswa, Sumsel Peduli berupa tim tanggap bencana, Sumsel Sehat berupa biaya penunjang berobat dan rumah singgah untuk pasien, Sumsel Taqwa berupa pembinaan muallaf dan Sumsel Makmur berupa alat dan bantuan modal usaha. (nad)