Viral! Video Kepala Disdukcapil Ogan Ilir Mengamuk dan Permalukan Warga yang Mengurus KTP

  • Kamis, 21 Desember 2017 - 23:52 WIB
  • Viral
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ogan Ilir mengamuk
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ogan Ilir mengamuk

MANAberita.com — BEREDAR video Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ogan Ilir Ahmad Lutfi yang mengamuk kepada warga yang berniat mengurus KTP.

Dilansir dari Sumseldaily, Yanti merupakan salah satu warga Kelurahan Tanjung Raja Timur yang hendak mengurus KTP. Alih-alih dilayani dengan baik, dirinya justru dipermalukan didepan umum.

Bermula saat Yanti datang ke kantor Capil untuk membuat KTP karena selama ini dirinya hanya memegang KTP sementara dan ingin mengganti domisili dari desa Sri Dalam ke Kelurahan Tanjung Raja Timur.

Sayangnya, ketika menyerahkan berkas, dirinya disuruh datang lain waktu dan berkasnya tidak diterima. Yanti juga berinisiatif menitipkan berkas mengingat tempat tinggalnya jauh, namun lagi-lagi ditolak.

Rupanya bukan Yanti seorang yang diperlakukan seperti itu. Melihat keanehan ini, Yanti lantas menelpon Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ahmad Lutfi.

Ketika datang, Lutfi lantas memarah-marahi Yanti didepan umum serta berteriak mempermalukan Yanti.

Baca Juga:
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Bus dan Truk Besar Terjaring Razia Petugas di Ruas Tol Purbaleunyi

Tak kunjung usai, Lutfi juga menghina pekerjaan Yanti yang seorang Jurnalis dan melemparkan berkas tersebut ke pegawai yang ada.

Rupanya, hal ini sering terjadi dengan masyarakat awam. Sikap tidak pantas Lutfi membuat banyak orang malas dan enggan untuk mengurus surat-surat seperti itu. (Dil)

Cek videonya disini :

Baca Juga:
Nah! Jelang Penghujung Tahun, Dinas Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman

OGAN ILIR,sumseldaily.com – Sosok seorang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Ilir Akhmaf Lutfi menunjukkan sikap arogannya hingga sempat didokumentasikan oleh salah satu warga yang tengah berada dilokasi melalui rekaman video dan telah tersebar di media sosial seperti facebook. Banyak diantara masyarakat yang ingin mengurus keperluan di dinas tersebut acap kali terbentur dan harus ribut “adu mulut” langsung dengan Ahmad Lutfi. Seperti halnya yang baru-baru ini dialami Yanti, Warga Kelurahan Tanjung Raja Timur, yang hendak membuat KTP tapi sayang justru disambut dengan perbuatan yang tidak mengenakan dari Lutfi selaku Kepala Dinas. Yang aksinya terekam jelas divideo rekan lainnya. Menurut keterangan Yanti kepada media ini saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, dirinya sengaja datang ke kantor Capil karena hendak membuat KTP. Karena KTP yang dimiliki selama ini hanya KTP sementara. Selain itu, berhubung dirinya sudah pindah tempat tinggal atau domisili. Yang sebelumnya di desa Sri Dalam, dan sekarang sudah pindah di Kelurahan Tanjung Raja Timur. Untuk itulah, dijelaskan Yanti, dirinya mendatangi Kantor Capil. Dirinya juga berencana akan membuat SIM dengan KTP tersebut. Saat tiba di kantor Capil, dirinya langsung menyerahkan berkas kepada staf yang ada. Namun, sayang tidak diterima dan disuruh lain waktu saja. Kemudian, lanjut Yanti, dirinya berinisiatif minta tolong kiranya berkas di titip saja mengingat tempat tinggalnya jauh. Tapi lagi-lagi ditolak oleh staf tersebut. Selang beberapa waktu, ada masyarakat lain datang dengan keperluan yang sama. Yang juga menitipkan berkas, justru diterima oleh staf tadi. Dari situ, ungkap Yanti, dirinya pun langsung menelpon kepala Dinas bersangkutan, Lutfi dengan mengutarakan maksud dan tujuannya. Tidak lama kemudian datanglah Lutfi yang tanpa basa basi lagi langsung marah-marah dengan nada arogan. Bahkan Lutfi, ujar Yanti, tidak hanya menghina dan memalukan dirinya didepan orang banyak. Profesinya pun sebagai jurnalis juga ikut disinggung oleh Lutfhi. Saat itu, Lutfi sempat mengambil berkas miliknya yang kemudian melemparnya ke staf pegawai yang ada. Lanjut geser foto yah

A post shared by savepalestine (@palembang.update) on

Komentar

Terbaru