Gadis Cantik Korban Air Keras ini Kirim Surat Kepada Malaikat Penolongnya, Bikin Nangis

  • Selasa, 20 Maret 2018 - 18:36 WIB
  • Viral
Dhesta sebelum dan sesudah terkena air keras dan malaikat penolongnya Fenus Antonius
Dhesta sebelum dan sesudah terkena air keras dan malaikat penolongnya Fenus Antonius

MANAberita.com — DHESTA Sanra (24) harus kehilangan paras cantiknya usai menjadi korban penyiraman air keras pada wajah dan sekujur tubuhnya (21/06/2017).

Perbuatan yang dilakukan mantan pacarnya itu membuat Dhesta mengalami cacat seumur hidup. Pelaku yang bernama Suyanto dan Riski sendiri sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian pada 26 Juni 2017 lalu. Motif pelaku adalah cemburu buta melihat Dhesta berjalan dengan pacar barunya.

Suyanto dan Riski, Pelaku penyiraman air keras kepada Dhesta

Keadaan Dhesta yang begitu parah membuat berbagai pihak menjadi prihatin dan mengulurkan tangan. Salah satunya adalah Fenus Antonius Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan yang membiayai operasi Dhesta sampai ke Negeri Gajah Putih, Thailand.

Pertolongan Fenus ini tentu saja sangat membekas di hati Dhesta yang merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu. Fenus sendiri dikenal sebagai tokoh pemuda yang merakyat dan murah hati.

Fenus saat mengunjungi Dhesta pada bulan Juni 2017

Setelah sekian bulan berada di Thailand, Dhesta memberanikan diri mengirim surat via aplikasi Whatsapp kepada Fenus, pada Selasa (20/03).

Dhesta yang berasal dari Desa Keromongan, Martapura OKU Timur ini mengaku sangat berterima kasih terhadap Tokoh Pemuda Sumatera Selatan itu karena telah membantu mempercepat keberangkatannya ke Thailand guna menjalani operasi rekonstruksi wajah.

Baca Juga:
Penembakan Texas, Pria Bersenjata Menembaki Rumah Keluarganya

Wajah cantik Dhesta sebelum menjadi korban penyiraman air keras

Tak hanya membantu, Dhesta merasa sangat terharu karena Fenus mengatakan kepada media jika Dhesta sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Berikut ini adalah isi pesannya.

“Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam penuh Hormat dari saya Dhesta utk seorang Hamba Allah yang telah terketuk hatinya utk membantu dan meringankan bebanku yang terasa sangat berat saya rasakan dan terlalu berat utk ku jalani.
Rasa syukur yang sangat tak terhingga ku panjatkan atas karunia Allah yg telah meringankan beban yang saya rasakan melalui perantara hamba-Nya yaitu Pak Fenus Antonius. Betapa tidak begitu berartinya bagi saya yang dhoif ini menerima bantuan dari Pak Fenus utk menyegerakan keberangkatan saya dalam menjalani Operasi.
Oh ya Pak, Dhesta mau bercerita kepada Bapak.  Maaf pak jika cerita ini hanya sekadar mengusik ketenangan Bapak. Pak, Dhesta disini sudah melakukan operasi yang pertama yaitu bagian wajah, dan juga kedua bagian mata kanan dan kiri. Utk bagian hidung insya Allah 6 bulan yang akan datang.  Dhesta merasa senang sekali melihat perubahan yang ada di wajah Dhesta karena yang tadi nya mata terbuka, dahi yang basah memerah dan pipi serta dagu sangat kaku, semua itu tidak Dhesta rasakan lagi Pak semua berangsur membaik.
Saat ini Dhesta perlahan mulai bangkit lagi dalam menjalani kehidupan yang akan datang.  Saat ini Dhesta merasa sangat bahagia dan sadar banyak orang yang perduli akan nasib Dhesta terlebih Pak Fenus sendiri. Entah bagaimana cara Dhesta utk membalas atas semua yang telah bapak lakukan.

Saya malu pak rasanya karna tidak bisa berbuat apa2 ditengah kondisi keterbatasan ayah saya.
Saat ini saya mengerti dan paham siapa yg benar benar peduli terhadap Dhesta, dengan adanya musibah ini saya tau mana yg tulus dan mana yg tidak.

Baca Juga:
Keluarga Korban Kecelakaan China Eastern Menunggu Informasi Terbaru Dari Tim Penyelamat

Namun rasa risauku itu seakan memudar ketika hadir sosok figur seorang Bapak yang mau berkenan utk menyegerakan keberangkatan Dhesta.
Oh ya pak saya juga mau bercerita bahwa saat ini saya dan kembaran saya Dhesti dari umur 7 tahun sudah tidak merasakan sosok seorang ibu kandung.  Beliau sudah lama meninggal dan selama ini saya tinggal bersama ayah dan istri ke 2 ayah.  Sekali maaf Pak bila ini tidak pantas saya ceritakan pada Bapak.
Mungkin ini curhatan saya yg tak berharga ini pak. Saya tidak akan bisa dan tak akan pernah berjanji utk bisa membalas kebaikan bapak. Namun yakinlah pak disetiap Sholatku akan terselip Do’a utk kebaikan Bpak.

Apapum itu demi kebaikan Bapak dalam menjalani kehidupan ini.
Terima kasih Pak sudah memberikan pernyataan di media bahwa saya sudah seperti anak Bapak. Begitu besar anugerah yang saya terima.

Terasa sesak dada ini dan tak kuat mataku membendung air mataku ketika bapak mengucapkan itu.
Terimakasih Pak

Terimakasih Pak

Baca Juga:
Lima Orang Korban Tewas Dan 14 Lainnya Luka-luka Dari Insiden Runtuhnya Gedung Amman

Terimakasih Pak.
Izinkan saya utk mengadu sebagai seorang anak jika Bapak berkenan..
Wassalam. Dhesta,” tulisnya.

Fenus Antonius

Tak hanya difasilitasi ke Thailand, Dhesta juga sebelumnya mendapatkan bantuan dari beberapa aktivis kemanusiaan dan penggiat media sosial di Kabupaten OKU Timur yang bahu membahu menggalang dana dan mendirikan Posko Koin Untuk Dhesta agar ia dapat berobat.

Sementara, Fenus Antonius tak dapat menahan haru membaca surat dari Dhesta. Air matanya nampak menitik.

“Dhesta mesti melanjutkan hidupnya dengan rasa percaya diri seperti dulu. Semoga Dhesta lekas sembuh,” ujar Fenus.

Komentar

Terbaru