Selain Bakar Rumah dan Kerap Pukuli Ibunya, Anak Durhaka ini Juga Aniaya Sang Ayah Hingga Meninggal Dunia

  • Selasa, 29 Mei 2018 - 19:07 WIB
  • Viral
Izzan Abdullah (23)
Izzan Abdullah (23)

MANAberita.com — IZZAN Abdullah atau Brekele (23) harus mendekam di penjara karena telah memukuli ibu kandungnya, Iswanti hingga pingsan dan membakar rumahnya yang berada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, pada Sabtu (26/05) kemarin.

Menurut penuturan sang bunda, anaknya sudah kerap berurusan dengan kepolisian sejak usia 14 tahun karena tindakannya.

“Pertama kali berurusan dengan hukum sejak SMP, mungkin sekitar umur 14 tahun. Waktu itu saya bolak balik Bapas (Balai pemasyarakatan) di Wonosari (Gunungkidul). Lupa waktu itu kasus apa, karena banyak sekali Kasusnya,” katanya.

Demi kebaikan sang buah hati, Iswanti sudah berupaya melakukan yang terbaik seperti memasukan ke pesantrem hingga pusat rehabilitas karena Izzan juga kecanduan obat-obatan dan minuman keras.

Kala itu, Izzan meminta uang kepadanya sebesar 75.000 untuk dibelikan minuman bersama teman-temannya. Tak berselangi lama, ia kembali meminta uang sebesar seratus ribu rupiah. Iswanti yang tak lagi memiliki uang ini dipukuli anaknya, padahal ia baru saja pulang dari pasar untuk membeli takjil.

“Punggung saya ditendang, kepala saya dipukul. Saat saya berlumur darah dia masih bilang mau membunuh saya,” sesalnya.

Karena sudah terlalu sering menganiaya ibunya, waktu itu tak ada yang berani menolong Iswanti yang terkapar di jalanan. Beruntung ada dua orang warga keluar dari rumahnya untuk membawa wanita berusia 47 tahun itu ke rumah sakit.

Baca Juga:
Tak Kunjung Hamil di Tahun Pertama Pernikahan? Coba Lakukan Tes Kesuburan ini, yuk!

“Kok ya tega menganiaya saya, wong setiap hari saya kasih uang Rp30.000 sampai Rp40.000 kadang lebih, makan tinggal makan, pakaian semua bersih tinggal pakai. Mungkin karena pengaruh obat dan minuman keras jadi parah. Biasanya ngamuk tidak sampai segitunya,” ucapnya, dilansir dari Intisari Online.

Dia berharap polisi menetapkan hukuman setimpal. Iswanti mengaku berpikir belum tentu menerima kembali anaknya suatu saat nanti.

“Berat mas, berat takut ngancam saya juga. Takut diulangi lagi. Sakitnya belum sembuh,” sesalnya.

Baca Juga:
Greget! Mahasiswa Purwokerto Demo Pakai Mobil BMW Sambil Buka Sunroof

Iswanti pun masih menunggu rumahnya dibersihkan, dan rencana nya akan dibantu pemuda kampung setempat. Sementara tinggal di rumah kakaknya Sujimah.

Tak hanya Iswanti, ayahnya Izzan meninggal dunia pada awal tahun 2018 lalu karena ulah anak durhaka inilah. Ia memukuli ayahnya hingga sakit dan meninggal dunia.

Kini, pemuda berusia 23 tahun itu mendekam di penjara demi mempertanggung jawabkan perbuatannya. (Dil)

Komentar

Terbaru