MANAberita.com — AUTISME adalah sebuah spektrum gangguan perkembangan yang bisa menyerang siapa saja. Akan tetapi, biasanya gejala autisme sudah bisa dilihat sejak anak masih bayi, balita, atau di usia sekolah.
Semakin cepat autisme dideteksi, semakin tinggi pula peluang si kecil untuk mendapatkan pembinaan dan terapi terbaik. Moms sudah tahu belum apa saja ciri-ciri anak autis? Dikutip dari Oramimegazine melalui National Autism Association, simak tanda-tanda autisme berikut ini.
Tanda-tanda Autisme Pada Usia Dini
Anak mungkin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda autisme di usia dini, tetapi luput dari perhatian orangtua. Ingat-ingat, apakah waktu bayi anak menunjukkan tanda-tanda di bawah ini?
– Tidak menirukan bunyi-bunyian atau ekspresi wajah orang lain.
– Tidak bermain dengan tangan atau kakinya sendiri.
– Tidak merespon ketika diberi mainan atau diajak bicara.
– Tidak suka dipeluk, digendong, atau dicium.
– Sulit bangun sendiri, merangkak, atau belajar berdiri.
– Sulit ditenangkan kalau sedang tantrum atau menangis.
– Matanya tidak fokus, sering melihat ke mana-mana.
– Terlambat atau kesulitan berkomunikasi, misalnya dengan menunjuk barang-barang yang diinginkannya atau memanggil “Mama” dan “Papa”.
Apakah Anak Moms Menunjukkan Ciri-Ciri Lain Ini?
Pada beberapa kasus, beberapa bayi tampak berkembang dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu Moms mungkin menyadari bahwa ada ciri-ciri yang tak bisa diabaikan begitu saja. Balita dengan autisme mungkin menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut.
– Ceroboh, tidak berhati-hati ketika beraktivitas.
– Kesulitan mengikuti arahan Moms.
– Menghindari kontak mata dengan orang lain.
– Bicaranya belum lancar dan tidak jelas.
– Tidak mau bermain dengan anak lain atau kakak dan adiknya.
– Rewel tidak karuan setiap ditinggal Moms, Papa, atau pengasuhnya.
– Tidak bisa menggambar yang sederhana, seperti lingkaran atau persegi.
– Menolak ketika diajak main rumah-rumahan atau permainan lain yang melibatkan imajinasi.
Gejala Autisme Pada Anak Usia Sekolah
Semakin besar anak, biasanya gejala autisme juga akan semakin jelas. Ini karena spektrum autisme memang menyerang sistem perkembangan otak anak. Perhatikan kalau anak mengalami gejala-gejala berikut ini.
– Sangat pemalu, tidak suka berada di tempat umum, tidak suka bertemu orang asing, dan menolak untuk berinteraksi dengan orang lain.
– Bersikap sangat agresif, misalnya membanting pintu, melempar barang, atau memukul kakak dan adiknya.
– Hanya mau bermain dengan mainan yang itu-itu saja.
– Punya hobi atau minat tertentu yang begitu melekat dan membuatnya terobsesi.
– Sulit berkonsentrasi dan mendengarkan perintah orang dewasa.
– Suasana hatinya tidak bisa dikendalikan, cenderung meledak-ledak.
– Tidak suka perubahan.
– Sangat peka terhadap bau, cahaya, atau tekstur tertentu.
-Sangat ketakutan atau fobia terhadap sesuatu, misalnya semut atau ruangan yang gelap.
– Tidak nyambung ketika diajak bicara atau ditanyai sesuatu.
Itu dia ciri-ciri anak autis yang tak boleh diabaikan. Segera temui dokter dan psikolog untuk membantu perkembangan anak. (Dil)