Warganya Tewas Dimakan Ular, Kepala Desa Sebut ini Korban Kedua dan Ungkap Fakta Mengerikan

  • Sabtu, 16 Juni 2018 - 23:00 WIB
  • Viral
tewas dimakan ular
tewas dimakan ular

MANAberita.com — KEMARIN, masyarakat dan warganet digegerkan dengan penemuan wanita paruh baya bernama Wa Tiba (54) yang tewas dimakan ular piton di hutan.

Wa Tiba ditelan ular sepanjang tujuh meter dalam keadaan hidup-hidup yang hanya berjarak 1 meter dari kediamannya. Terakhir, ia pamit pada Kamis (14/06).

Terkait tewasnya Wa Tiba, Faris, selaku Kepala Desa ersiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan fakta mengejutkan jika ini adalah korban tewas dimakan ular yang kedua dalam satu tahun belakangan.

Yakni, seorang petani sawit bernama Akbar (27) tewas dimangsa piton di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut piton yang dibelah warga di hutan yang sama.

Seorang kerabat Akbar, Mursalim, mengatakan, ular berukukan raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
“Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi sebelumnya pernah kejadian telan orang,” kata Mursalim, dilansir TribunSulbar.com.

Baca Juga:
Stress! Tak Direstui, Pria di Pekanbaru Ini Nekat Bom Rumah Calon Mertua

Pada tahun 1990-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut. Ketika itu, lahan sawit baru dibuka. Berikutnya, pada tahun 2001.

“Juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih,” ujar Mursalim.
Ular yang menerkam Akbar berukuran sekitar tujuh meter.

Warga meyakini Akbar diterkam ular piton saat tengah memanen kelapa sawit.
“Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang,” sambungnya.

Ular piton atau sanca kembang atau sanca batik meneror warga Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.
Seorang petani kelapa sawit bernama Akbar (25), tewas dimangsa ular dari suku Pythonidae tersebut di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah.

Baca Juga:
Dianggap Santai, Kebiasaan ini Ternyata Bisa Mengundang Hantu

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi antara Minggu (26/03/2017 dan Senin (27/03/2017).
Bermula saat korban berangkat dari rumah menuju kebun sawitnya, Minggu sekitar pukul 09.00 wita.

Namun, korban tak kembali hingga keesokan harinya, atau Senin. Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian. Biasanya, dia kembali dari kebun pada siang hari.

Keluarga dan warga pun mencari keberadaannya. Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.
Ular piton tak bisa bergerak seperti batang kelapa.

Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular sepanjang tujuh meter tersebut. Perut ular piton dibelah
Setelah perut ular dibelah, warga kaget.
Ternyata ada tubuh Akbar yang tak lagi bernyawa di perut ular piton.

Baca Juga:
Tak Suka Kucing, Pria di Sleman Bunuh Kucing Peliharaan Tetangganya

“Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan,” kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar.

“Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang,” kata Satriawan.

Warga mengaku sempat mendengar teriakan dari kebun yang diduga merupakan suara Akbar. Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi kejadian.

“Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan,” ujarnya menambahkan.
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut. (Dil)

Komentar

Terbaru