MANAberita.com — KARENA mabuk lem dan kerap bertengkar dengan istri, membuat Diki W (21) tega menggorok leher Rifki, anaknya sendiri yang baru berusia 8 bulan.
Tak hanya menggoroknya dengan gunting, Diki juga dan meninggalkannya di semak-semak di desa Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.
Diki mengaku, tega menghabisi nyawa anaknya lantaran kesal dengan istrinya karena sering menyebut dirinya sebagai anak kampang atau anak haram. Tidak hanya itu, pelaku juga beranggapan anaknya yang masih balita tersebut bukan darah dagingnya, melainkan hasil hubungan istrinya dan mantan pacarnya.
“Saya ribut dengan istri. Kepala saya dijorok dan dibilang saya ini anak haram. Kemudian saya bawa anak saya dan membunuhnya,” akunya.
Pelaku juga mengaku, sering ribut sengan istrinya karena faktor ekonomi karena tidak mempunyai pekerjaan dan sering mabuk lem. “Kami sering ribut karena saya tidak kerja dan mabuk lem,” tutupnya.
Diki akhirnya ditangkap Tim Sultan Polres Tebo yang dipimpin Ipda Rifki pada Jumat 20 Juli 2018 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kini, beredar foto-foto saat Rifki ditemukan warga dalam keadaan dikerumuni semut merah dengan leher yang menganga. Saat itu bocah tersebut hanya memakai kaus singlet dan celana berwarna krem dengan kaus kaki.
Jika diperhatikan, Rifki memiliki tubuh yang cukup berisi. Sayangnya, bocah tersebut justru meregang nyawa ditangan ayahnya sendiri. Kaus putihnya itu juga dipenuhi darah yang mengalir karena luka gorokan.
Luka gorok yang diderita Rifki
Kini, Diki harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang membuat anaknya sendiri meninggal dunia.
