MANAberita.com — TERKUAKLAH kasus penemuan Nining Sunarsih yang diberitakan hilang selama 1,8 tahun digulung ombak di Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada Januari 2017 lalu.
Bukan hilang atau pindah ke alam gaib seperti yang diceritakan, Nining Sunarsih diketahui sengaja pergi dari Sukabumi ke Cianjur dan kemudian ke DKI demi menghindari hutang.
Mengutip Yuni Rusmini, sebelum berangkat ke Palabuhanratu, Nining sudah mempunyai skenario bahwa saat berekreasi ke Palabuhan Ratu ibu rumah tangga tersebut berpura-pura tenggelam.
Kolaborasi kebohongan tersebut pun diamini oleh adiknya bernisial D yang setuju dengan sandiwara tersebut. Kemudian pada 8 Januari 2017 D berangkat ke Pelabuhan Ratu sementara Nining berangkat ke Cianjur.
Di Cianjur, Nining mulai melaksanakan skenarionya tersebut yakni mengirim SMS ke D bahwa dirinya ada di Cianjur dan DKI Jakarta untuk bekerja. Padahal saat itu, D sudah melaporkan bahwa Nining hilang tenggelam.
Skenario ini dibuat Nining untuk menghindari utangnya kepada seseorang. Ini terungkap dua hari sebelum ibu dua anak tersebut curhat kepada keluarganya yang menyebutkan dirinya tengah terbelit hutang.
Satu setengah tahun kemudian, keluarga mulai berskenario lagi untuk memulangkan Nining yang saat ini tengah mengalami gangguan jiwa.
Sesuai arahan orang berinisial H agar saat dijemput Nining menggunakan pakaian yang lama saat dirinya dikabarkan hilang tenggelam. Selain itu H juga mengarahkan kerabatnya berinisial J bahwa kerap memimpikan Nining minta dijemput di lokasi tempat hilang tenggelamnya dengan menggunakan pakaian yang sama 1,5 tahun lalu.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus Nining tersebut. Selain itu sudah memeriksa beberapa saksi yang diduga terlibat dalam skenario hilangnya Nining.
Tapi, pihaknya masih mengedepankan aspek kemanusiaan karena saat ini Nining mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Bagaimanpun juga kunci utama terungkapnya kasus ini adalah Nining maka dari itu kami sudah bekerjasama dengan RSUD R Syamsudin SH untuk menyembuhkan kejiwaannya yang tengah depresi berat,” katanya.
Namun tidak menutup kemungkinan ke depannya ada tersangka pada kasus ini. Tapi yang terpenting sekarang adalah menyembuhkan Nining. Menurutnya, pemeriksaan saksi masih terus dilakukan agar kasus ini bisa terungkap. (Dil)