MANAberita.com — SETIAP orangtua mengharapkan anaknya lahir dalam keadaan sehat dan diberi karunia fisik yang sempurna. Namun, seorang bayi mungil yang murah senyum bernama Eli Thompson Finch justru harus lahir tanpa organ hidung seperti yang dilansir dari Boldsky.com.
Kedua orangtuanya tidak menyangka dengan kejutan yang dibawa oleh bayi Finch ketika lahir. Pasalnya, selama kehamilan Jeremy dan Annamarie, orangtua angkat bayi Finch, tidak menemukan indikasi yang aneh dari pemeriksaan kehamilan.
Sang ibu yang melahirkannya, Brandi McGlathery, mengaku melahirkan bayi Finch secara prematur pada 4 Maret 2015 silam di Alabama.
Bayi Finch bukan hanya dilahirkan tanpa hidung tetapi juga prematur. Sehingga kondisi yang dialami bayi Finch ini sangat langka. Bahkan dokter mengungkapkan kasus serupa dapat terjadi pada 1 dari 200 juta kelahiran.
Sepanjang sejarah, hanya 44 kasus yang tercatat mengenai bayi lahir tanpa organ hidung. Namun walau memiliki keterbatasan, bayi Finch tidak menyerah.
Walau petugas medis sempat memprediksi bayi dengan kondisi langka ini tidak dapat bertahan lama karena tidak memiliki kemampuan untuk bernapas melalui hidung, tapi bayi Finch mampu bertahan.
Bayi kecil ini ternyata berjuang dengan gigih untuk dapat terus bertahan hidup. Melihat perjuangan bayi Finch membuat dokter dan petugas medis terharu. Mereka pun berupaya membantunya.
Untuk membantu memasukan asupan makanan, selang khusus digunakan oleh petugas medis.
Dokter juga merancang metode pemberian makan melalui tabung sederhana sampai bayi Eli tumbuh cukup besar.
Tidak hanya kesulitan bernapas dan makan, bayi Finch juga menghadapi masalah saat belajar bicara. Sebagai gantinya, bayi Finch menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi.
Menariknya, di tengah perjuangan hidup ini, bayi Finch tidak pernah tidak tersenyum. Ia selalu tersenyum dan membuat orang lain ikut tersenyum.
Ia juga tidak pernah ribut, mengeluh, dan menangis karena keterbatasannya tersebut. Karena kegigihan bayi Finch dalam belajar berkomunikasi sangat diapresiasi lingkungannya.
Bahkan, pusat pengasuhan yang diikutinya menjuluki “Monster Monster Award”.
Namun walau begitu, perjuangan hidup bayi Finch itu telah berakhir. Pada hari yang cerah, bayi Finch meninggal dengan damai yang menyisakan luka dalam bagi keluarga.
Kisah perjuangan bayi Finch menjadi pembelajaran dan memberikan semangat terhadap sesama untuk tetap bertahan hidup meski dengan kondisi terbatas.
(Sumber: Tribun Batam)