10 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Lebih Awet

  • Selasa, 21 Agustus 2018 - 22:15 WIB
  • Lifestyle
Daging kurban
Daging kurban

MANAberita.com — KETIKA lebaran Idul Adha, biasanya orang-orang jadi pesta daging karena mendapatkan jatah daging kurban dari RT setempat. Belum lagi ditambah dengan jatah daging dari sanak saudara yang melaksanakan kurban. Akhirnya daging pun menumpuk dan tidak tahu harus diapakan.

Anda perlu tahu cara menyimpan daging kurban supaya dagingnya bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, mengingat stok dagingnya tidak mungkin habis dalam satu kali makan. Berikut telah rangkum 10 tata cara menyimpan daging kurban agar lebih awet, tetap terjaga kualitasnya, dan tetap aman dikonsumsi.

1. Potong Daging

Langkah pertama dalam cara menyimpan daging kurban adalah dengan memotong-motong daging terlebih dahulu. Jika Anda mendapatkan daging kurban dalam potongan besar, potonglah daging sesuai kebutuhan. Walaupun ini jarang terjadi, karena biasanya setiap orang mendapatkan daging yang sudah berukuran kecil-kecil dan dicampur dengan tulang atau jeroan.

Potong daging memanjang, dadu, atau ukuran steak, pokoknya sesuai yang akan Anda masak nanti. Kenapa harus dipotong-potong dulu? Karena, proses penyimpanan daging akan lebih merata jika daging telah berukuran kecil. Dan, kalau daging rusak ketika disimpan, tidak akan merusak seluruh bagian daging nantinya.

2. Pisahkan Daging Berdasarkan Kategorinya

Setelah dipotong-potong, langkah ke-2 dalam cara menyimpan daging kurban adalah dengan memisahkan daging sesuai jenisnya. Misalnya daging iga dengan daging iga, daging has dalam dengan has dalam. Dan yang paling penting adalah memisahkan tulang dengan tulang dan jeroan dengan jeroan, karena dua bagian ini mengandung lebih banyak bakteri daripada bagian daging lainnya.

3. Jangan Cuci Daging

Mungkin ada beberapa di antara Anda yang suka mencuci daging terlebih dahulu sebelum disimpan. Sebenarnya, hal ini tidak dianjurkan, terutama jika Anda mencuci daging pakai air keran. Seperti yang pernah Bacaterus bahas di artikel cara menyimpan daging di kulkas, air keran mengandung bakteri dan nanti bakterinya bisa mengendap di daging.

Mungkin Anda sudah tahu kalau bakteri dapat berkembang lebih cepat di media yang basah dan lembab, kan? Untuk itu, Anda tidak perlu mencuci daging sebelum disimpan. Nanti kalau Anda mau memasaknya, baru cuci daging, itu pun menggunakan air mineral bukannya air keran.

4. Marinasi

Selain mencuci daging, memarinasi (membumbui) daging sebelum disimpan juga sering dilakukan oleh orang-orang. Namun, apakah ini merupakan cara menyimpan daging kurban yang tepat? Alasan orang memarinasi daging sebelum disimpan adalah supaya bumbunya sudah meresap dengan baik sebelum dimasak.

Baca Juga:
Warga Wadas: Bukan Tidak Nyaman, Ini Disiksa?

Dan, ternyata hal ini merupakan langkah yang bagus. Kenapa? Karena bumbu dapat membuat daging dapat bertahan lebih lama. Apalagi jika Anda menggunakan bumbu dapur alami seperti bawang putih, garam, gula, atau kunyit. Bahan-bahan ini mengandung antibakteri alami yang dapat membunuh bakteri di daging.

5. Bungkus Daging

Cara menyimpan daging kurban yang selanjutnya adalah dengan membungkus daging. Anda bisa menggunakan plastic wrap, bisa Anda beli secara online di Lazada melalui link ini. Anda bisa juga menggunakan zip lock plastic ukuran besar seperti contoh pada gambar di atas.

Langkah ini berguna untuk menghindarkan daging dari dehidrasi. Iya, daging juga bisa dehidrasi, loh! Ketika daging dehidrasi, maka warnanya akan berubah jadi coklat kehitaman. Memang, daging ini tidak basi, tapi biasanya jadi alot dan rasanya jadi agak berbeda ketika dimakan nanti.

Jangan menggunakan plastik kresek hitam karena kresek tersebut merupakan hasil daur ulang. Kresek daur ulang mengandung zat karsinogen yang dapat memicu sel kanker, makanya Anda tidak boleh menggunakannya pada makanan. Walaupun hanya kresek hitam yang merupakan kresek daur ulang, tapi sebaiknya Anda tetap menghindari kresek warna lainnya juga karena kualitasnya kurang baik untuk dipakai menyimpan daging.

Baca Juga:
Ulang Tahun di Penjara, Saipul Jamil Ungkap Dulunya Sehari Bisa Uang Dengan Nominal Gila-Gilaan

Kalau tidak ada plastik, Anda bisa menggunakan wadah tertutup yang rapat juga, kok. Jangan lupa untuk memberi label di tempat penyimpanan daging sesuai dengan isinya, misalnya “daging rendang”, “tulang iga”, “jeroan” dan lain-lain untuk memudahkan Anda.

6. Chiller

Setelah dibungkus dan diberi label, Anda bisa memilih untuk menyimpan daging di chiller. Bagian ini biasanya berada di bawah frezeer, namun tergantung juga pada jenis kulkas yang Anda punya. Chiller adalah tempat penyimpanan dingin, tapi tidak sampai membuat beku. Anda bisa menyimpan daging di chiller selama 2 – 3 hari.

7. Freezer

Untuk penyimpanan daging yang lebih lama, tentu freezer merupakan jawabannya. Dengan suhu freezer yang mencapai -16°C hingga -24°C, daging kurban bisa bertahan hingga 3 bulan lamanya. Tapi, sepertinya kulkas rumahan jarang yang memiliki freezer sedingin ini. Jadi, untuk freezer rumahan (kulkas jenis fridge) daging bisa bertahan hingga kurang dari 1 bulan saja.

Baca Juga:
Dituding Plagiat Lagu Fiersa Besari, Inilah Jawaban Putra Iis Dahlia

Kecuali jika Anda memiliki freezer sungguhan yang bentuknya kotak panjang dan pintunya dibuka ke atas. Freezer biasa dipakai oleh penjual es krim, tapi benda ini bisa dipakai untuk menyimpan makanan dan minuman juga. Nah, di situ daging dapat bertahan hingga 3 bulan lamanya. Mau beli freezer? Anda bisa melihat-lihat koleksi Lazada di link ini.

8. Daging Saat akan Diolah

Ya, tadi itu beberapa cara menyimpan daging kurban dengan benar supaya kualitasnya tetap terjaga. Sekarang, mari sedikit membahas bagaimana ketika Anda akan mengolah daging tersebut. Ketika Anda akan memasak daging yang beku dari freezer, pindahkan daging ke bagian chiller dengan suhu antara 0°C – 8°C. Tunggu sampai daging mencair sempurna (bisa makan waktu berjam-jam).

9. Cara Mencairkan Daging Beku

Jika Anda ingin mencairkan daging dengan cara yang lebih cepat, Anda mungkin akan berpikir untuk menyiramnya menggunakan air panas. Padahal, langkah tersebut sangat dilarang. Air mengandung bakteri, begitu pula dengan daging. Bakteri dari air dapat menumpuk di daging jika Anda menyiram daging dengan air panas. Apalagi jika Anda menggunakan air keran yang dipanaskan untuk menyiram daging tersebut.

Baca Juga:
Tercyduk! Inilah Alasan Pria di Menteng Seret Kucing Menggunakan Motor

Cara mencairkan daging beku yang benar adalah dengan mencuci daging (masih dengan plastik pembungkusnya) di bawah air keran suhu normal. Anda bisa juga menampung air keran di baskom lalu mencelupkan daging yang masih dibungkus ke dalamnya.

10. Jangan Masukkan Daging ke Freezer Lagi

Tips yang terakhir adalah, Anda tidak boleh dua kali mencairkan daging. Maksudnya, ketika daging beku dicairkan, semuanya harus langsung dikonsumsi. Ya, Anda tidak boleh menyimpannya lagi di freezer. Seperti yang sudah kami katakan di atas, tempat basah dan lembab adalah media untuk bakteri berkembang.

Ketika daging beku mencair, maka bakteri pun dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Lalu, bayangkan jika daging yang bakterinya sudah semakin banyak itu Anda bekukan lagi? Hiii, bukannya sehat, dagingnya malah jadi sarang bakteri, deh.

Itu dia sepuluh tips dan cara menyimpan daging kurban dengan benar. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda menyimpan daging dengan lebih baik, ya.
(Sumber: Bacaterus)

Komentar

Terbaru