MANAberita.com — PERTENGKARAN adalah hal yang biasa terjadi pada setiap hubungan rumah tangga. Selisih paham akan lebih sering terjadi ketika pasangan sudah memutuskan untuk berumah tangga.
Sebab pernikahan ibarat sebuah pintu bagi semua pasangan untuk mengetahui karakter dan kehidupan lebih dalam masing-masing.
Wajar saja jika terjadi selisih paham mengenai penataan ruangan, kebiasaan kecil sehari-hari atau cara megurus anak.
Kamu dan pasangan hanya membutuhkan waktu untuk saling memahami dan pertengakaran akan tetap ada hingga tua.
Tapi, perlu diingat sangat tidak baik membiarkan pertengkaran rumah tangga terjadi berlarut-larut. Kebiasaan yang sulit sekali hilang, pasangan cenderung akan saling diam berlama-lama usai pertengkaran hebat.
Padahal momen setelah pertengkaran bisa dimanfaatkan dengan baik untuk membuat hubungan rumah tangga semakin hot alias ‘panas’.
Make up sex is the best sex begitu kata sebagian orang yang pernah bercinta setelah pertengkaran.
Melansir Nakita dari kompas.com, hasil penelitian tim Gordon Gallup, profesor psikologi dari University at Albany, State University of New York mendukung kegiatan seks setelah pertengkaran akan lebih ‘panas’.
Mereka menemukan sebanyak 70,1% laki-laki dan 58% perempuan memilih berhubungan intim setelah bertengkar dengan pasangan.
Walaupun terasa sulit untuk melakukan hubungan intim yang nyaman setelah bertengkar hebat.
Namun, tak ada salahnya untuk membuang ego, memaafkan pasangan dan lebih rmenikmati momen-momen manis tersebut.
Seperti yang dijelaskan Wendy Strgr, CEO Good Love dan penulis Sex That Works, salah satu momen yang tepat untuk menggairahkan hubungan adalah setelah masa pertengkaran.
Menurutnya, hubungan intim adalah cara terbaik untuk meluluhkan hati pasangan atau masing-masing setelah naik pitam.
Selain itu, hubungan intim setelah bertengkar juga akan lebih emosional dan membuat hubungan rumah tangga lebih harmonis.
Momen seperti ini biasanya disebut sebagai Sex After War, sebuah aktivitas seksual yang dilakukan secara spontan.
Dikutip dari Intisari, seks secara spontan setelah bermaafan terbukti bisa meredam emosi, membuat sensasi hubungan intim lebih menyenangkan.
Berhubungan intim seusai bertengkar juga efektif untuk menyingkirikan memori negatif pertengkaran yang sebelumnya terjadi.
Hal yang perlu diingat, masing-masing pasangan harus memusatkan pikiran pada hubungan yang lebih romantis dan ‘panas’ ketika melakukannya.
Intinya, sebuah hubungan rumah tangga menjadi lebih kuat dan semakin harmonis setelah berselisih.
Sebab kamu dan pasangan akan merasakan pikiran yang lebih rileks dan merasa dicintai sepenuhnya oleh pasangan.
Setiap pasangan harus bisa membawa sebuah pertengkaran dan perselisihan menjadi hal positif sebagai pondasi sebuah hubungan.
Khususnya para wanita, harus memahami kalau laki-laki adalah makhluk yang tidak suka melakukan hal yang memusingkan.
Tidak selamanya laki-laki akan membujuk rayu pasangan mati-matian agar dimaafkan.
Sudah saatnya membuang ego masing-masing ketika sudah memutuskan berumah tangga lalu menghadapi pertengkaran di tengah jalan.
(Sumber: Nakita)