MANAberita.com — PEROSOTAN memang menjadi permainan yang cukup umum digunakan oleh anak-anak. Namun, ketika Si Kecil bermain wahana yang satu ini tentu perlu pengawasan dari orangtua agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Seorang ibu asal Preston, Lancashire, Inggris, Laura Cook (29) merasa menyesal setelah hal buruk terjadi pada putri kecilnya, Ava Wilkinson (2).
Kejadian mengerikan itu terjadi saat Ava sedang bermain perosotan di teras rumahnya pada Senin sore (23/07).
Malangnya, perosotan plastik itu terbalik dan Ava yang berada di atas perosotan terjungkal hingga kepalanya terbentur sudut paving block dengan keras.
Laura Cook mengatakan, dia takut akan kehidupan Ava setelah melihat banyak darah yang keluar dari kepala putrinya yang meninggalkan lubang besar di dahi Ava.
“Ayah Ava, Darren, sedang memotong rumput dan memindahkan semua mainan, termasuk perosotan tersebut ke teras,
ada beberapa lempeng paving block yang tidak rata di teras dan ketika Ava bermain perosotan, ia terguling kepalanya membentur dengan keras ke batu,” ujar Laura.
Menurutnya, saat itu Ava menjerit dan menangis hingga suaminya terlebih dulu menolong Ava yang sudah berdarah.
Merasa tak tega, suami Laura bahkan sampai menangis melihat putrinya.
“Dia (Darren) menangis dan saya mulai panik tetapi saya tidak ingin marah di depan Ava, semuanya terjadi begitu saja,” ujar Laura.
Pada saat kejadian, kepala Ava yang terbentur rupanya terluka cukup dalam, bahkan menurut penuturan Laura tulang tengkoraknya sampai terlihat.
“Kami bisa melihat tengkoraknya melalui lubang di kepalanya dan aku tahu itu buruk, kami membungkus handuk teh di kepalanya untuk mencoba menghentikan darah tetapi dia mulai mengantuk,” ujarnya.
Dengan berbagai cara, Laura kemudian membuat putrinya tetap sadar, sebab jika putrinya terlelap maka akan sulit disadarkan kembali setelah mengalami cedera kepala.
“Ketakutan terburukku adalah tengkoraknya retak dan lubang itu semakin dalam, memengaruhi otaknya,” kata dia.
Ayah Ava, Darren Wilkinson (40) kemudian segera menelepon ambulans dan dalam waktu 15 menit paramedis tiba di rumah mereka untuk memeriksa luka gadis kecil itu.
Dan memutuskan, jika lubang itu terlalu besar untuk dirawat di tempat kejadian.
Paramedis memanggil North West Air Ambulance Service untuk membawa Ava ke Rumah Sakit Anak-anak dengan menggunakan Helikopter menuju Alder Hey di Liverpool, sekitar 40 mil.
Laura mengatakan, jika bukan karena tanggapan cepat staf NHS Ambulance, putrinya bisa saja menderita patah tulang tengkorak, kerusakan otak, atau lebih buruk.
Saat ditangani medis, dokter akhirnya melakuan operasi di kepala Ava pada keesokan harinya. Beruntung, luka itu hanya membutuhkan jahitan.
Tetapi staf di rumah sakit Liverpool mengatakan, anak berusia dua tahun itu akan meninggalkan bekas luka besar yang mungkin memerlukan operasi plastik di kemudian hari.
Ava kemudian diizinkan pulang pada Selasa sore, dan Laura mengungkapkan jika kondisi putrinya saat ini mulai membaik.
“Staf di dalam helikopter itu brilian, mereka membuat Ava terjaga sepanjang jalan ke rumah sakit dengan bermain dengannya dan membiarkan dia bermain dengan visor mereka untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit,”
“Dan ketika kami sampai di Alder Hey ada tim perawat dan dokter yang menunggu kami, mereka segera membawa Ava ke ruang gawat darurat.
“Kalau bukan karena reaksi cepat dari semua staf NHS yang terlibat, saya takut untuk berpikir apa yang akan terjadi pada Ava,” tambah Laura.
(Sumber: Nakita)