MANAberita.com — KASUS prostitusi online yang menjerat Vanessa Angel dan Avriellya Shaqila membuat dua orang mucikari mendekam di penjara.
Mereka adalah Siska (37) dan Tantri (28) yang turut diamankan ketika polisi melakukan penggerebekan pada Sabtu (05/01) di sebuah hotel di Surabaya.
Keduanya harus memakai baju tahanan dan berstatus sebagai tersangka sementara Vanessa dan Avriellya dipulangkan karena dianggap sebagai saksi.
Setelah lima hari berlalu, akhirnya dua mucikari Vanessa Angel angkat bicara di hadapan publik.
Melansir dari Nakita melalui wawancara Inews, berikut fakta tentang mucikari Vanessa Angel.
- Mengenal Vanessa sejak tahun 2017
Salah satu mucikari mengaku sudah mengenal Vanessa Angel sejak tahun 2017 karena dikenalkan oleh seorang teman di Jakarta.
Dalam insiden penggerebekan tersebut, ia mengatakan sedang duduk di lobby hotel dan tidak tahu menahu apa yang terjadi.
Ia pun membenarkan dalam daftarnya terdapat 45 nama artis dan 100 model yang terlibat dalam jaringan prostitusi online miliknya.
Sang mucikari juga menambahkan kalau dirinya tidak memiliki jaringan prostitusi online lain.
- Artis dan model yang minta dipasarkan
Mereka mengaku bahwa ada sejumlah nama artis dan model yang meminta tolong untuk dipasarkan oleh mucikari.
Kedua mucikari tersebut mengatakan bahwa mereka hanya sebagai perantara untuk menghubungkan artis dan pengguna jasa prostitusi.
“Ada beberapa yang sempat menawarkan diri, ada juga yang disuplai oleh agensi masing-masing,” jelasnya.
- Dapat bagian 10 persen dari prostitusi online
Salah seorang mucikari mengatakan bahwa dirinya hanya mendapatkan 10 persen dari tarif yang dipasang.
“Itu untuk Vanessa Angel atau Avriellya?” tanya wartawan.
“Iya, sama,” jawabnya singkat.
- Ingin Vanessa Angel dihukum
Salah satu mucikari mengungkapkan keinginannya agar Vanessa Angel mendekam di penjara seperti yang ia alami sekarang.
“Kalau bisa sih sama-sama ya, sama-sama kena pasalnya juga ya, karena mungkin dia nggak hanya menikmati dari uangnya ini, dari uang lain di luaran mungkin dia menikmati juga,” ucapnya.
Lebih lanjut, sang mucikari menuding kalau Vanessa melakukan kebohongan dalam sejumlah pertanyaannya terkait kasus prostitusi terselubung ini.
“Harus ditelurusin lagi, bahwa dia sering ambil job di luaran itu ya, ya job seperti ini (prostitusi online) ” sambungnya.
- Harapan untuk keadilan
Sang mucikari berharap agar tidak dihakimi tanpa bukti yang kuat dan akurat.
“Karena kita semua ini kan korban bukan maunya, karena ini korban juga, jadi kita juga butuh keadilan, karena nggak semuanya ini kita salah,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa ada pihak lain yang harusnya ikut bertanggung jawab dalam kasus ini.
“Aku pengen keadilan itu ditegakkan, udah itu aja,” ungkapnya. (Dil)