MANAberita.com — KAMU tidak bisa mengabaikan bahaya produk kosmetik palsu. Walaupun harganya murah, itu tetap produk ilegal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya.
Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan Kampanye Cerdas Memilih dan Menggunakan Kosmetik Aman dan Bermutu yang digelar di halaman parkir Pusat Grosir Asemka, Tambora, Jakarta Barat.
BPOM pun berbagi tips menghindari produk kosmetik palsu. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mayagustina Andarini menyarakankan untuk selalu mengingat semboyan cek KLIP, yakni cek Kemasan, Label, Izin edar dan Kadaluarsa produk kosmetik.
”Bahkan nama perusahaan dari yang memproduksi produk itu harus ditulis lengkap sampai nama jalannya. Kalau tidak lengkap, jangan dibeli,” kata Maya.
Kampanye Cerdas Memilih dan Menggunakan Kosmetik Aman dan Bermutu dilaksanakan dengan mendekati para konsumen maupun pedagang untuk menyosialisasikan pentingnya melindungi diri dari produk kosmetik yang tidak memenuhi standar.
Selain kampanye, BPOM juga rutin melakukan pengawasan produk-produk kosmetik yang beredar di pasaran, termasuk yang dijual secara online.
Beberapa waktu lalu, BPOM mengumumkan ratusan produk kosmetik berbahaya yang beredar di pasaran. Berdasarkan hasil uji laboratorium, lebih dari 100 produk kosmetik diketahui mengandung merkuri, hidrokinon dan asam retinoat.
BPOM juga menemukan enam jenis kosmetik yang mengandung pewarna terlarang (merah K3) dan logam berat (timbal). Beberapa merek yang diamankan, terbilang akrab dijumpai di berbagai toko online, seperti liptint Dear Darling Etude House, QL Matte Lipstick, dan Marie Anne Beauty Shadow.
Selain mengandung bahan berbahaya, beberapa merek ternama di atas juga dipalsukan. Itulah kenapa kemudian BPOM semakin gencar mengampanyekan pentingnya menghindari produk kosmetik palsu. (Ila)