MANAberita.com – FAKTOR penyebab terjadinya perceraian bisa datang dari mana saja. Ada beberapa hal yang diprediksi bisa menjadi tanda-tanda perceraian dalam rumah tangga.
Bukan untuk memastikan akan terjadinya perceraian, namun agar kamu bisa lebih berhati-hati agar perceraian itu bisa dihindari. Melansir dari situs cintalia.com, berikut ini tanda perceraian yang patut kamu waspadai.
Masalah ekonomi menjadi penyebab perceraian yang cukup banyak terjadi selain masalah orang ketiga. Banyak yang mengatakan bahwa uang bukanlah segalanya dan uang bisa dicari, namun pada kenyataannya masalah keuangan dan ekonomi keluarga yang lemah bisa menyebabkan perpecahan rumah tangga yang berujung perceraian. Dimana uang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup semua orang.
Berdasarkan penelitian Journal of Marriage and Family pada tahun 2013, resiko perceraian dalam rumah tangga cenderung meningkat jika sepasang suami istri memiliki kebiasaan menghindar dari setiap permasalahan yang rumit.
Meski niatnya untuk menghindari terjadinya keributan dan pertengkaran, namun jelas ini bukanlah cara yang tepat dan bijak dalam menghadapi sebuah permasalahan. Dalam hidup dan berumah tangga masalah akan selalu ada dan tidak akan bisa dielakkan begitu saja tanpa diselesaikan.
Ketika salah satu dari pasangan suami istri atau pun keduanya tidak mampu untuk menerima kekurangan dari pasangannya. Sikap yang tidak bisa dan keegoisan untuk memiliki pasangan yang sempurna inilah yang membuat perceraian dalam rumah tangga sulit dielakkan. Hal inilah yang juga menjadi penyebab suami istri tidak harmonis lagi.
Hal-hal kecil kerap kali menjadi bahan pertengkaran antara pasangan suami istri ketika terserang penyebab bad mood. Jika keduanya tak bisa saling memahami sifat dan karakter masing-masing, maka keributan demi keributan akan sulit dihindari. Pada akhirnya timbul rasa benci dan bosan yang berujung pada keinginan untuk berpisah karena terlalu jenuh dengan suasana pertengkaran yang terus memanas.
Mengatasi permasalahan ini bisa dilakukan dengan cara menghilangkan rasa kesal dan marah dengan segera memaafkan satu sama lainnya. Jangan malu untuk memulai berbaikan duluan jika tidak mau menyesal di kemudian hari.
Kekerasan dalam rumah tangga dalam kadar kecil bisa menjadi juga bisa menjadi tanda perceraian dalam rumah tangga. Kekerasan fisik yang terjadi dalam rumah tangga biasanya sulit di tolerir karena sifatnya menyakiti pasangan. Kekerasan yang terjadi juga bisa mengancam keselamatan anggota keluarga, termasuk anak-anak.
Maka dari itu, jika pasangan suka main kekerasan mungkin pernikahan ini tidak akan bertahan lama. Kekerasan juga kerap kali menjadi penyebab istri minta cerai kepada suaminya karena tidak tahan dengan perlakuan yang ia terima. (Dil)