MANAberita.com — SEORANG staf yang merangkap sebagai security di SMP Negeri 2 Galesong, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan.
Pelakunya yakni adalah 5 murid sekolah tersebut dan satu orang tua dari mereka.
Faisal Dg Pole harus rela kepalanya menderita 6 luka jahitan karena peristiwa tersebut.
Terungkaplah fakta jika Faisal ternyata baru 7 bulan bekerja di SMPN 2 Galesong Selatan, Takalar.
Mengutip Rakyatku, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Sabtu (09/02), sekitar pukul 15.00 Wita.
Ketika korban sedang memungut sampah dan 4 siswa tersebut mengejek dengan bahasa kotor. Tak terima diejek, korban lalu menampar satu kali salah satu siswa.
Siswa yang dipukul itu, langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke ayahnya.
Kemudian bapaknya datang ke sekolah, mencari korban. Saat didapat korban dikeroyok bersama empat siswa.
Hingga mengakibatkan korban mengalami pendarahan pada bagian kepala.
Sekadar diketahui, korban belum cukup satu tahun bekerja sebagai Satpam di sekolah tersebut.
“Iye belumpi cukup setahun saya kerja di sekolah itu. Saya masuk bulan tujuh 2019,” ungkap Daeng Pole sapaan korban.
Kini kedua belah pihak sudah menyatakan damai di Polsek Galesong selatan.
Didampingi kepala SMPN 2 Galesong, keluarga pelaku dan korban, Kadus dan kades.
“Kasus ini berakhir damai. Tapi, nasib siswa di sekolah akan diselesaikan melalui rapat internal dewan guru dengan orang tua murid,” ujar Aipda Rusdiono, Kanit Reskrim Polsek Galesong Selatan. (Dil)