MANAberita.com — POLISI akhirnya menerapkan 17 tersangka pengeroyokan terhadap Robi Alhakim (17) santri pesantren Nurul Ikhlas, Koto Baru, Tanah Datar, Sumatera Barat yang dianiaya teman-temannya.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap 20 orang diduga pelaku terungkap korban yang merupakan santri Kelas Sepuluh Internasional IPA dipukuli oleh 17 orang santri di dalam kamar asrama putra lantai dua.
“Persekusi dilakukan 17 pelaku karena mencurigai korban Rhobi mengambil barang di asrama putra tanpa izin. Para santri yang jengkel lantas melakukan tindak kekerasan yang dilakukan berulang kali pada malam hari. Mulai pada Kamis 7 Februari lalu Jumat keesokan harinya serta puncaknya pada Minggu malam 10 Februari,” paparnya.
Sejak Minggu hingga Jumat sore korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit M Djamil Padang dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri.
Dirinya mengalami geger otak dan pembocoran pada paru-paru akibat mengalami dugaan penganiayaan oleh sesama santri yang belajar dan mondok di asrama pondok pesantren tersebut.
Tidak hanya mengalami geger otak dan kebocoran pada paru paru, namun siswa tingkat I tersebut juga mengalami luka lebam di wajah dan beberapa bagian tubuhnya. Menurut pihak medis yang merawatnya, luka lebam tersebut berasal dari pukulan benda tumpul yang menimpa tubuhnya. (Dil)