MANAberita.com – JAJARAN supervisor Oppo yang bernaung di bawah PT. World Innovate Telecomunication (WIT) membeberkan alasannya menghukum sales Oppo kunyah terasi hingga lari belasan kilometer (KM).
Selain kunyah terasi dan lari belasan KM, beberapa sales Oppo juga dihukum makan pare mentah, belimbing wuluh, jeruk nipis, cabai, bawang putih, dan mengunyah garam. Hukuman ini berlaku bagi sales Oppo yang tidak capai target penjualan.
“Sebelum saya masuk ke Oppo, hukuman seperti itu sudah ada untuk memacu semangat para marketing,” tutur Dwi Prawoto Hadi, supervisor (spv) Oppo, melansir Pojoksatu.id.
Pria kelahiran Lamongan itu mengatakan, seluruh promotor atau sales yang tak penuh target menerima hukuman tersebut dengan lapang dada.
Tak satu pun yang merasa keberatan, kecuali Gemilang yang melapor ke polisi. Dia menganggap hukuman tersebut merupakan konsekuensi bagian pemasaran agar terus terpacu dan bersemangat dalam menjual produknya.
“Semua promotor menjalani hukuman dengan have fun, yang keberatan ya cuma satu orang itu saja,” tegas dia.
Meski demikian, Dwi merespons baik laporan polisi atas dugaan hukuman tak wajar itu sebagai bahan evaluasi dirinya. Meski diklaim hanya memberatkan satu sales, dia berjanji akan merevisi hukuman tersebut.
Sayangnya, kesempatan Dwi untuk melakukan perbaikan sistem tidak manusiawi itu sudah terlambat. Sebab, Oppo Indonesia telah menjatuhkan skorsing kepada para supiervisor di Tuban dan sekitarnya.
Melalui akun Twitter resminya, Oppo Indonesia menyatakan sedang menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap staf sales Oppo di Tuban pada 26 Februari 2019.
Menurut Oppo, jika kejadian tersebut benar adanya, maka hal itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai Oppo.
“Kami menanggapi laporan ini dengan serius dan telah memulai investigasi internal untuk kejadian ini,” kata Oppo melalui akun Twitter @OPPOIndonesia.
Oppo menegaskan, pihaknya telah memberikan hukuman skorsing kepada supervisoe Oppo yang diduga memberikan hukuman tidak manusiawi kepada para salesnya.
“Kami juga telah memberikan skorsing terhadap supervisor yang terlibat dalam kejadian tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan,” katanya.
“Oppo menghormati dan menghargai semua karyawan kami, dan berusaha untuk memastikan seluruh kegiatan operasi kami sesuai dengan hukum dan peraturan setempat,” tandasnya. (Dil)
(Sumber: Pojoksatu.id)